JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjenguk Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di RSPAD Gatot Subroto.
Seusai menjenguk, AHY menyatakan bahwa kondisi Wiranto mulai pulih. Bahkan, Wiranto juga sempat berkomunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
AHY mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap apa yang terjadi pada Wiranto. Menurut dia, penusuk Wiranto melakukan perbuatan yang sangat keji.
Baca juga: Kondisi Membaik, Kapolsek Menes, Polisi yang Ditusuk Saat Menolong Wiranto Tinggalkan RS
“Pak SBY tadi sudah langsung berkomunikasi dengan bapak Wiranto. Tentunya doa yang terbaik untuk beliau dan keluarga. Karena tentunya situasi seperti ini sangat memprihatinkan kita semua dan tentunya apa yang terjadi itu begitu keji, bisa terjadi kepada siapapun,” ujar AHY di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
AHY mengatakan, saat ini Wiranto tengah dalam masa pemulihan. Namun, ia belum memastikan kapan Wiranto dapat beraktivitas seperti sedia kala.
“Saya tidak tahu (sampai kapan pemulihan). Mohon nanti ditanyakan langsung kepada dokter. Karena tentunya dokterlah yang memiliki otoritas menjawab masalah recovery. Yang tadi kami lihat beliau sedang berbaring di tempat tidur dan belum banyak beraktivitas,” katanya.
“Setelah menjalani operasi dan tentunya dalam proses recovery, ini kami mendoakan semoga beliau bisa diberikan kekuatan, bisa kembali pulih seperti sedia kala. Doa kami tentu kepada Pak Wiranto,” lanjutnya.
Baca juga: Enggar: Wiranto Kini Sudah Bisa Tidur Miring
Untuk diketahui, Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.
Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan. Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.
Keduanya berinisial SA dan FA. Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.