JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani menyoroti masalah kebersihan di Jakarta selama dua tahun kepemimpinan Gubernur Anies Baswesan.
Menurut Zita, perilaku dan gaya hidup masyarakat Jakarta terkait hal kebersihan masih sangat tertinggal dibandingkan kota lain seperti kota-kota di Jepang.
"Kami juga menyoroti soal kebersihan di Jakarta, masih belum mencerminkan maju kotanya, bahagia warganya. Rumah-jamban jadi satu, konsep kebersihan masih kurang, beda dengan Jepang walapun rumah kecil-kecil, tapi penduduk paham kebersihan, daur ulang, dan memilah sampah," kata Zita, Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Sampah Rumah Tangga di Jakarta Diperkirakan Capai 3,2 Juta Ton pada 2025
"Menggambarkan sebuah kota itu maju, ada pada warganya, budaya warganya, bukan bangunan-bangunannya semata. Masalah DKI harus dibenahi dari hilir, yakni perilaku dan gaya hidup," lanjut dia.
Politisi PAN itu menginginkan agar pada tahun ketiga Anies bertugas lebih bisa memberikan perhatian pada bagaimana mengubah perilaku masyarakat terkait kebersihan.
"Setiap sen uang rakyat digunakan untuk mengubah perilaku masyarakat, meninggalkan hal-hal yang membuat kualitas hidup kota menurun. Kehidupan kota yang benar-benar berkualitas dan berkelanjutan," kata dia.
Ia meminta agar Pemprov DKI Jakarta tak sekadar membersihkan sampah-sampah masyarakat tetpi juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah secara mandiri.
"Misalnya pengelolaan sampah swadaya yang sudah banyak muncul. Pemasaran produknya perlu didukung, produksinya juga harus ditingkatkan," ujar putri Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan itu.
Anies telah genap dua tahun memimpin Jakarta sejak dilantik pada 16 Oktober 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.