JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengerahkan polisi wanita (Polwan) guna menghadapi mahasiswa yang berunjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Kapolsek Gambir, Kompol Wiraga mengklaim langkah ini untuk membuat suasana aksi "dingin". Sekitar 100 personel Polwan yang dikerahkan.
"Memang kita mengedepankan persuasi, jadi terkesan polisi tidak sangar atau antimahasiswa, soft. Betul (untuk mendinginkan suasana), karena memang kita tidak ada keinginan berbenturan dengan mereka," jelas Wiraga kepada Kompas.com di sekitar lokasi aksi, Kamis.
Baca juga: Orator Aksi Mahasiswa: Perppu KPK dari Jokowi Akan Jadi Buah Manis
"Kalau yang laki-laki kan kelihatannya sangar, cemberut, kalau ini kan soft. Dan kebetulan adik-adik mahasiswa yang melaksanakan kegiatan komunikasinya juga bagus," ia menambahkan.
Merespons keadaan ini, para mahasiswi kemudian mengisi baris terdepan, berhadap-hadapan dengan para Polwan.
"Para Polwan ini garda terdepan aparat teman-teman. Garda terdepan artinya batas suci, kalau batas suci berarti enggak boleh lewat dong. Ayo, teman-teman mahasiswi ke depan," seru orator dari atas mobil komando.
Baca juga: Tipo Tak Dikoreksi Melalui Rapat Paripurna, UU KPK Dinilai Tidak Sah
BEM SI menggelar aksi unjuk rasa dengan titik kumpul di Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.
Mereka mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk segera menerbitkan Perppu guna membatalkan UU KPK yang kontroversial.
UU KPK hasil revisi berlaku hari ini.
UU KPK ditolak berbagai pihak, termasuk akademisi dan para pakar, karena berpeluang melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Total, ada 26 poin di dalam UU KPK hasil revisi yang dianggap melemahkan kerja KPK dalam pemberantasan korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.