JAKARTA, KOMPAS.com - KA, bocah berusia delapan tahun yang dicabuli tetangganya berinisial DA (42), kini alami trauma berat.
ST, ibu kandung KA mengatakan, kini anaknya tidak mau masuk sekolah. Sebab, KA takut di-bully oleh teman-temannya di sekolah.
"Dia tidak mau sekolah sekarang, sudah dua minggu tidak masuk sekolah. Disuruh sekolah tidak mau, takut di-bully sama teman-temannya soalnya," kata ST di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (18/10/2019).
Baca juga: Bocah 8 Tahun Dicabuli Tetangga, Orangtua Lapor Polisi
ST akhirnya memaklumi anaknya tidak mau sekolah. Dia juga sudah membawa anaknya ke psikolog untuk mengobati rasa trauma yang dialami KA.
"Kalau dipaksa sekolah, saya kasian dia malah nangis. Saya juga sudah bawa dia ke psikolog, sekarang lagi bertahap proses di psikolog," ujar ST.
Selain KA, korban yang dicabuli pelaku lainnya berinisial M, T, dan MI juga tidak mau masuk sekolah karena alami trauma yang sama dengan KA.
Sebelumnya, KA dicabuli DA di rumah pelaku, Makasar, Jakarta Timur. Kepada ibunya, KA mengaku pernah dicium dan dadanya dipegang pelaku.
Selain KA, diketahui terdapat tiga korban lainnya. Ketiganya, yakni berinisial M, T, dan MI yang juga masih di bawah umur.
"Korbannya yang parah itu tiga, yang dicium saja itu satu. Saya datang lagi ke korban lainnya namanya T minta kesaksian, awalnya anaknya sempat tidak mau cerita tapi akhirnya cerita bilang dadanya juga dipegang. Kemudian, saudaranya jadi korban juga namanya M, cerita 'iya kita itu diikat, ditelanjangin, mulutnya ditutup', iya dilakukan di rumah pelaku," ujar ST.
ST telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur dan langsung dalam penyelidikan polisi.
Adapun pelaku diketahui sudah tidak ada di rumahnya, pasca aksinya diketahui keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.