Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

August Parengkuan di Mata Lilik Oetama

Kompas.com - 21/10/2019, 11:38 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Italia yang juga wartawan senior Harian Kompas, August Parengkuan, tutup usia pada usia 76 tahun, Kamis (17/10/2019) lalu pukul 05.50 WIB.

Jenazah August disemayamkan di lobi Gedung Kompas Gramedia Unit II, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin ini pukul 08.30-10.00 WIB. Pada saat itu juga diadakan misa pelepasan jenazah.

Sebagai penghormatan terakhir kepada August Parengkuan, para karyawan Kompas Gramedia melayat jenazah yang disemayamkan di lobi gedung tersebut sebelum diberangkatkan untuk dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, hari ini.

Baca juga: Mantan Dubes RI untuk Italia dan Wartawan Senior Kompas August Parengkuan Meninggal Dunia

Lilik Oetama, Chief Executive Officer (CEO) Grup Kompas Gramedia (KG), dalam sambutannya mengatakan, August Parengkuan merupakan salah orang yang berjasa buat Kompas.

August merupakan wartawan Harian Kompas sejak tahun 1965, ketika usianya masih 22 tahun.

Lilik mengatakan, August terkenal sangat supel bahkan dekat dengan pejabat-pejabat dan tentara pada masanya.

“Jadi untuk dekat dengan pejabat pas zamannya Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia, Pak Jakob Oetama (pendiri Kompas) sering melalui wartawan, termasuk dengan Om August yang dekat dengan beliau,” kata Lilik.

Lilik punya pengalaman yang lucu bersama August yang pernah bercita-cita menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu.

Lilik menceritakan, August bersama dirinya dulu sering menyambut presiden, wakil presiden, serta pejabat di Hotel Samaya.

Tahun 2000, Lilik dan August menyambut seorang perdana menteri dari Norwegia. Saat itu, Lilik dan Jakob Oetama sudah mengenakan batik dan celana panjang yang rapi.

Namun, Lilik terkejut saat melihat perdana menteri Norwegia hanya mengenakan kaos dan celana pendek bertemu mereka.

“Terus saya langsung tanya ke Om August, Om ini yang salah kita atau dia om hahaha...,” kata Lilik menirukan obrolannya dengan August.

Lilik mengucapkan belasungkawa kepada keluarga August Parengkuan.

“Dia banyak berjasa kepada Kompas Gramedia. Banyak teman-teman yang ingin ucapkan perpisahan kepada Om August untuk terakhir kalinya. Kami, Kompas Gramedia turut berduka cita,” ujar Lilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com