JAKARTA, KOMPAS.com - BEM Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Ketua BEM Universitas Gajah Mada (UGM), M. Atiatul Muqtadir mengatakan, aksi mahasiswa hari ini menuntut Presiden Joko Widodo menuntaskan janji-janjinya di pemerintahan sebelumnya.
Sebab, pihaknya menilai ada banyak janji-janji Presiden Jokowi yang belum terealisasikan.
“Janji sekadar janji, maka hari ini kita semua berdiri di tengah teriknya matahari hari ini, kita ingin menyampaikan bahwa kita tidak ingin dikhianati untuk kedua kalinya. Kita ingin presiden kita hari ini Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin untuk menuntaskan janjinya, karena janji adalah hutang,” ujar Atiatul Muqtadir di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: TII: Presiden, Segera Pulihkan KPK
Ia mengatakan, pemerintahan sebelumnya menjadi pelajaran bahwa ruang publik dibajak oleh oligarki elite politik.
Sebab produk-produk legislasi seperti RKUHP dan revisi UU KPK dibuat tanpa partisipasi publik.
“Dibuat sedemikian rupa (produk legislasi) dengan operasi senyap tanpa partisipasi publik apakah itu yang disebut demokrasi? Apakah itu yang disebut cita-cita reformasi kita?” kata Atiatul.
Baca juga: 5 Tahun Jadi Mendagri, Tjahjo Sedih Banyak Kepala Daerah Kena OTT KPK
Mahasiswa juga meminta Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang masih menjadi teka-teki.
“Kita berdiri di sini tidak akan mengembalikan mata dari Novel Baswedan. Tidak akan menghidupkan kembali Munir. Tidak boleh ada Novel Baswedan berikutnya, tidak boleh ada Munir selanjutnya. Tidak boleh ada korban selanjutnya diperkosa oleh negara, diculik oleh negara, dihardik oleh negara,” katanya.
Atiatul mengatakan, pihaknya ingin Presiden Jokowi mengevaluasi janji pemerintah sebelumnya untuk dilunasi di Pemerintahaan saat ini.
“Kita tidak ingin presiden yang dilantik untuk kedua kalinya mengkhianati kita untuk kedua kalinya. Hari ini kita kembali mengingatkan bahwa di tengah euforia pelantikan, di bawah pelantikan yang di lakukan di Istana di depan mata kita ada banyak janji-janji, ada banyak agenda-agenda yang belum tertunaikan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.