Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Jadi Menteri, Pengemudi Ojol: Semoga Keluh Kesah Kita Mudah Didengar Pemerintah

Kompas.com - 21/10/2019, 20:10 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bos Gojek Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai menteri di Kabinet Kerja jilid 2.

Hal itu diakui Nadiem usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).

"Saya merasa ini kehormatan saya diminta bergabung ke kabinet dan saya menerima," kata Nadiem.

Baca juga: Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Nadiem Makarim Mundur dari Go-Jek

Nadiem mengaku sudah diberitahu posisi menteri apa yang akan dia jabat. Namun, ia enggan membocorkan ke wartawan.

Menanggapi penunjukan Nadiem sebagai menteri, Bintang Kuncara Partogi Sidabutar, salah seorang pengemudi Gojek mengaku senang.

"Dia aja bisa bersaing di bisnis digital sekarang seperti bikin aplikasi Gojek dan dan dampaknya pengangguran berkurang," kata Bintang kepada Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Diprediksi Jadi Menteri, Ini Profil Singkat Bos Gojek Nadiem Makarim

Dia berharap, Nadiem bisa memajukan perekonomian Indonesia di tengah era digital saat ini.

Hal senada dikatakan Reynold. Pemuda berusia 29 tahun ini juga mendukung Presiden Jokowi memilih Nadiem masuk ke Kabinet Kerja jilid 2.

Dia berharap Nadiem bisa menjadi perpanjangan tangan suara para pengemudi ojol agar semua keluhan selama ini bisa didengar Presiden.

"Kan dia (Nadiem) juga paham lah keluhan kita-kita ojol seperti apa. Dari tarif yang enggak pasti, pendapat enggak pasti. Semoga kalau beliau jadi menteri, keluh kesah kita sebagai ojol jadi mudah didengar pemerintah," kata dia.

Baca juga: Setelah Bertemu Jokowi di Istana, Nadiem Makarim: Saya Bersedia

Begitu juga dengan Hendi (25). Menurut dia, Nadiem bisa menjadi perwakilan kaum muda di pemerintahan.

Hal itu bisa menjadi motivasi bagi anak muda agar terus berkarya.

"Ya sekaligus motivasi juga lah. Dia (Nadiem) saja yang masih muda bisa jadi menteri. Kenapa kita enggak bisa?" Kata Hendi yang juga mahasiswa semester akhir ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com