Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bangkai Muncul di Tanah Lapang Hebohkan Warga Ciputat

Kompas.com - 21/10/2019, 20:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bunga bangkai jenis amorphophallus paeoniifolius tumbuh di tanah lapang Gang Rambutan, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Munculnya bunga bangkai yang juga dikenal dengan sebutan suweg itu menghebohkan warga sekitar sejak Kamis (17/10/2019) lalu.

"Muncul pas hari Kamis. Sore-sore warga yang menemukan. Awalnya bau bangkai banyak lalat, dikira bangkai apa, pas dilihat ada tanaman," kata warga setempat, Ucok (38) saat ditemui di lokasi, Senin (21/10/2019).

Bunga bangkai merah itu memiliki ukuran sekitar 10 hingga 20 centimeter. Namun, saat ini kelopak yang sebelumnya merekah sudah mulai menguncup.

Meski begitu aroma busuknya belum juga menghilang, terlebih saat hidung mendekati bunga tersebut. Demi menjaga bunga bangkai itu, warga pun membatasi sekitarnya dengan sebilah papan dan tali.

Baca juga: Bunga Bangkai Langka Setinggi 2,9 Meter Mekar Sempurna di Kebun Raya Bogor

"Awalnya bau banget, sampai jauh aja kecium bau bangkainya. Tapi enggak tau ini kayaknya mau mati, mungkin kepanasan kali ya," ujar Ucok.

Menurut Ucok, penemuan bunga bangkai kali ini bukan pertama kali terjadi. Beberapa tahun lalu bunga bangkai juga muncul di tempat yang sama hanya saja lokasinya yang berbeda.

"Ini sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya di tanah lapang ini juga. Tapi adanya di pojok," katanya.

Tetapi keberadaan bunga tersebut tak berlangsung lama. Ramainya aktivitas warga yang menggunakan lapangan tersebut, antara lain bermain sepak bola, membuat bunga bangkai mati dengan cepat.

"Nah pas muncul ini lagi makannya kami jagain, karena kami pikir bunga langka kan," katanya.

Meski kondisinya sudah tak utuh saat ditemukan, namun warga sekitar tetap menjaganya. Dengan harapan bunga tersebut dapat kembali mekar.

Baca juga: Ketika Bunga Bangkai Mekar di Sekolah Bekasi…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com