Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sebut Pengadaan Foto Jokowi-Ma'ruf Urusan Masing-masing OPD

Kompas.com - 22/10/2019, 15:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Humas Pemerintah Kota Bekasi Sayekti Rubiah mengaku tidak ada anggaran khusus untuk memasang foto presiden-wakil presiden RI periode 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Anggaran enggak ada difokuskan. Belum tahu juga harganya berapa, belum ke toko. Harganya bisa ditaksir tapi kita enggak anggarkan," ucap Sayekti melalui telepon, Selasa (22/10/2019) siang.

Perempuan yang akrab disapa Yekti itu mengatakan, kira-kira ada lebih dari 100 ruangan, termasuk kantor kelurahan dan kecamatan, yang perlu dipasangi foto Jokowi-Ma'ruf.

Ongkos dan cara pengadaan foto-foto itu pun diserahkan sepenuhnya kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) itu, lantaran tidak ada anggaran khusus untuk itu.

Kata Sayekti, anggaran untuk keperluan tak terduga pun bukan untuk dipakai untuk pemasangan foto presiden.

Baca juga: Kantor Walikota Jakarta Utara Tidak Punya Anggaran untuk Ganti Foto Presiden dan Wakil Presiden

"Kami (selaku) humas mah mengimbau saja untuk memasang. Mau nge-print sendiri silakan, mau beli di toko silakan, mau bikin sendiri silakan, mau beli bingkainya sendiri ya silakan. Itu urusan OPD masing-masing," ia menjelaskan.

Di sisi lain, Sayekti juga mengonfirmasi bahwa belum ada satu pun ruangan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang memasang foto Jokowi-Ma'ruf, meski pelantikan keduanya sudah dilangsungkan sejak Minggu (20/10/2019).

Keadaan ini selaras dengan pantauan Kompas.com pada Selasa siang di kompleks Pemerintah Kota Bekasi. Di aula pertemuan Balai Patriot, misalnya, foto Jokowi-JK masih terpampang di sana.

'Ini aku barusan WA-an sama Humas Setneg (Sekretariat Negara), baru disuruh ngunduh di web-nya Setneg," ujar dia.

"Kapan dipasang ya enggak tahu. Ini kan belum laporan sama Sekda, ini baru mau ngunduh dulu satu, mau lihat seperti apa, baru mau dijalani, ini kamu sudah telepon," pungkas Sayekti.

Baca juga: Selang 2 Hari Pelantikan Presiden, Pemkot Bekasi Baru Akan Unduh Foto Jokowi-Maruf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com