JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi kebakaran di Jalan Otista Raya, tepatnya di RT 08, 09, dan 012, RW 02, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, baru satu bulan yang lalu menerima sosialisasi pencegahan kebakaran.
Ketua RW 02 Rendra Bachtera menyayangkan musibah kebakaran terjadi di wilayahnya.
"Padahal baru sebulan yang lalu kita sosialisasi loh, tanggal 12 September," kata Rendra di lokasi pengungsian, halaman SDN Bidara Cina 03 Pagi, Selasa (22/10/2019).
Rendra menduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik di salah satu rumah warga di RT 09.
"Awal api menyala itu dari salah satu rumah warga di RT 09. Di lantai duanya lalu api nyebar ke rumah lainnya," ujar Rendra.
Baca juga: Dokumen Kependudukan Terbakar, Korban Kebakaran Bidara Cina Bisa Urus di Posko Pengungsian
Kebakaran tersebut merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah RW 02. Kini, korban kebakaran harus mengungsi di tenda pengungsian yang didirikan Pemprov DKI Jakarta di Halaman SDN Bidara Cina 03 Pagi.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar pun turut prihatin kebakaran kerap melanda wilayah Jakarta Timur. Dirinya menegaskan akan merutinkan sosialisasi pencegahan kebakaran di wilayah yang rawan kebakaran.
"Saya prihatin sekali kejadian ini terjadi lagi. Rata-rata kejadian ini karena korsleting listrik atau kebocoran tabung gas. Untuk itu saya pesan saya ingatkan kepada jajaran saya untuk terus lakukan sosialisasi kepada warga sampai betul-betul kebakaran terminimalisir atau sedikit jumlahnya. Karena kalau dihitung-hitung di Jakarta Timur hampir setiap hari dua atau tiga kasus seperti ini," ujar Anwar di lokasi pengungsian, halaman SDN Bidara Cina 03 Pagi, Selasa.
Baca juga: 350 Orang Kehilangan Tempat Tinggal akibat Kebakaran di Bidara Cina
Sebelumnya, kebakaran di tiga wilayah RT itu terjadi pada Senin (21/10/2019) pukul 15.08 WIB sore. Akibatnya, terdapat 56 unit rumah yang terbakar dan membuat 350 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Sebanyak 110 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk padamkan api. Sementara, Jumlah lahan yang ludes dilalap api mencapai 1.500 meter persegi.
"Penyebabnya masih dalam penyelidikan," ujar Kepala Seksi Operasioanl Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur, saat dikonfirmasi, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.