Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat dan PKS Bentuk Koalisi Hadapi Pilkada Tangsel 2020

Kompas.com - 22/10/2019, 23:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin membentuk koalisi menghadapi Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Koalisi tersebut dideklarasikan Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Tangsel, Rizki Jonis bersama Ketua Fraksi PKS di DPRD Tangsel Sri Lintang, di ruang Fraksi Demokrat, Senin (21/10/2019) lalu.

"Selama di DPRD Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS sudah menjalin komunikasi. Kesepakatan ini karena ada kesamaan visi kami dalam membangun Tangsel. Jadi kenapa tidak kami teruskan dengan membentuk Koalisi Poros Baru ini," kata Rizki Jonis saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Maju Pilkada Tangsel 2020, Siti Nur Azizah Mengaku Tak Ingin Manfaatkan Maruf Amin

Dengan terbentuknya Koalisi Poros Baru tersebut, maka Demokrat dan PKS telah memenuhi syarat pengusungan pasangan bakal calon (Bacalon) Wali Kota yang mengharuskan partai memiliki 20 persen atau 10 kursi di DPRD.

Total kursi Demokrat dan PKS di DPRD DKI sebanyak 13 kursi, dengan rincian 8 kursi PKS dan 5 kursi Demokrat.

"Sudah cukup buat mendukung satu calon. Tapi masih tahap awal kesepakat dulu yang nanti kita bawa ke masing-masing partai sebelum nanti bicarakan masalah figur calon. Karena walaupun kita punya calon internal tidak menutup kemungkinan calon eksternal," katanya.

Baca juga: Setelah PDI-P dan PKB, Benyamin Davnie Juga Daftar Bakal Calon Walkot Tangsel ke PPP

Menurut Rizki, kriteria calon akan ditetapkan setelah adanya pembahasan di partai masing-masing.

Nantinya Demokrat dan PKS akan membuka penjaringan bakal calon wali dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

"Setelah kriteria figur dibuat oleh PKS dan Demokrat baru kita punya mekanisme pendaftaran bakal calon. PKS punya mekanisme penjaringan dan juga Demokrat. Nanti kita satukan lagi itu," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Sri Lintang mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi parpol lain yang ingin bergabung dalam koalisi.

"Kami juga membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung bersama Poros Baru," kata Sri Lintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com