JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Greenpeace punya alasan tertentu mengapa mereka memilih Patung Dirgantara (Patung Pancoran) sebagai tempat yang dipanjat.
Salah satu anggota Greenpeace, Rangga, mengungkapkan bahwa mereka memilih Patung Pancoran karena dianggap sebagai tempat yang strategis dan menjadi pusat perhatian masyarakat.
Mereka yakin dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Lawan perusak hutan, #Reformasidikorupsi" akan banyak menarik perhatian masyarakat.
"Kalau alasan kami naik ke patung itu karena itu tempat yang sentral, yang bisa dilihat banyak orang yang lalu lalang di bawah. Agar warga atau pejabat yang lewat situ bisa melihat dan pesan kami bisa sampai," kata Rangga, yang ikut memanjat patung Pancoran ketika ditemui di Polsek Tebet, Rabu (23/10/2019).
Rangga mengatakan, aksi panjat Patung Pancoran mereka lakukan untuk mengekspresikan kekecewaan kepada pemerintah. Mereka kecewa lantaran permasalahan kebakaran hutan yang belum kunjung selesai.
Baca juga: Bentangkan Spanduk di Patung Pancoran, Pemasang Sudah Panjat Sejak Pagi
"Kami hanya untuk memperjuangkan agar lingkungan lebih baik, dan udara sehat. Di indonesia kan pembakaran hutan belum selesai-selesai, enggak ada ujungnya lah sampai sekarang," kata Rangga.
Bahkan, ketika Joko Widodo dilantik sebagai presiden RI periode 2019-2024, kata Rangga, penuntasan kebakaran hutan sama sekali tak dibahas dalam pidato kenegaraan.
Selain itu, meski mereka sukses menaklukkan puncak Patung Pancoran dan membentangkan spanduk hingga beberapa jam, Rangga mengaku belum puas, bahkan akan terus beraksi sampai presiden menanggapi serius dan melakukan tindakan tegas untuk menangani kebakaran hutan.
"Kami sampai sekarang sih belum merasa puas karena goalnya belum tercapai. Kalau kami sudah merasa puas, kami enggak akan lakuin kayak gini lagi," tutup Rangga.
Hingga saat ini para aktivis Greenpeace tersebut tengah menjalani proses pemeriksaan di Polsek Tebet karena tindakan yang mereka perbuat.
Baca juga: Kata Aktivis Greenpeace soal Aksinya Panjat dan Pasang Spanduk di Patung Pancoran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.