Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kelompok Aktivis Greenpeace Pilih Patung Pancoran untuk Dipanjat

Kompas.com - 23/10/2019, 16:40 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Greenpeace punya alasan tertentu mengapa mereka memilih Patung Dirgantara (Patung Pancoran) sebagai tempat yang dipanjat.

Salah satu anggota Greenpeace, Rangga, mengungkapkan bahwa mereka memilih Patung Pancoran karena dianggap sebagai tempat yang strategis dan menjadi pusat perhatian masyarakat.

Mereka yakin dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Lawan perusak hutan, #Reformasidikorupsi" akan banyak menarik perhatian masyarakat.

"Kalau alasan kami naik ke patung itu karena itu tempat yang sentral, yang bisa dilihat banyak orang yang lalu lalang di bawah. Agar warga atau pejabat yang lewat situ bisa melihat dan pesan kami bisa sampai," kata Rangga, yang ikut memanjat patung Pancoran ketika ditemui di Polsek Tebet, Rabu (23/10/2019).

Rangga mengatakan, aksi panjat Patung Pancoran mereka lakukan untuk mengekspresikan kekecewaan kepada pemerintah. Mereka kecewa lantaran permasalahan kebakaran hutan yang belum kunjung selesai.

Baca juga: Bentangkan Spanduk di Patung Pancoran, Pemasang Sudah Panjat Sejak Pagi

"Kami hanya untuk memperjuangkan agar lingkungan lebih baik, dan udara sehat. Di indonesia kan pembakaran hutan belum selesai-selesai, enggak ada ujungnya lah sampai sekarang," kata Rangga.

Bahkan, ketika Joko Widodo dilantik sebagai presiden RI periode 2019-2024, kata Rangga, penuntasan kebakaran hutan sama sekali tak dibahas dalam pidato kenegaraan.

Selain itu, meski mereka sukses menaklukkan puncak Patung Pancoran dan membentangkan spanduk hingga beberapa jam, Rangga mengaku belum puas, bahkan akan terus beraksi sampai presiden menanggapi serius dan melakukan tindakan tegas untuk menangani kebakaran hutan.

"Kami sampai sekarang sih belum merasa puas karena goalnya belum tercapai. Kalau kami sudah merasa puas, kami enggak akan lakuin kayak gini lagi," tutup Rangga.

Hingga saat ini para aktivis Greenpeace tersebut tengah menjalani proses pemeriksaan di Polsek Tebet karena tindakan yang mereka perbuat.

Baca juga: Kata Aktivis Greenpeace soal Aksinya Panjat dan Pasang Spanduk di Patung Pancoran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com