Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Panjat Patung Pancoran, Aktivis Greenpeace Sempatkan Latihan Fisik

Kompas.com - 23/10/2019, 16:55 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok aktivitas Greenpeace ternyata telah merencanakan untuk memanjat Patung Pancoran sejak tiga hari lalu. Mereka merasa Patung Pancoran merupakan tempat yang strategis karena cukup sentral dan menarik perhatian publik.

Selama merencanakan aksi panjat patung tersebut, mereka bahkan sempat melakukan latihan fisik terlebih dahulu.

"Persiapan pasti ada karena kita tahu berapa meter yang harus kita naikin. Ya contohnya olahraga, joging, naik turun tangga," kata Rangga selaku salah satu aktivis Greenpeace yang memanjat Patung Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2019).

Ketika memanjat patung, dirinya mengaku sempat merasa kelelahan. Mereka berlima menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk memanjat sebelum akhirnya sampai ke puncak patung.

Baca juga: Setelah 8 Jam, Lima Anggota Greenpeace yang Pasang Spanduk di Patung Selamat Datang Dievakuasi

Namun rasa lelah tersebut tidak terlalu dipikirkan.

Rangga mengatakan aksi panjat Patung Pancoran hanya untuk menunjukkan kekecewaan kepada pemerintah. Mereka kecewa lantaran permasalahan kebakaran hutan yang belum kunjung selesai.

"Kita hanya untuk memperjuangkan agar lingkungan lebih baik, dan udara sehat. Di Indonesia kan pembakaran hutan belum selesai-selesai, enggak ada ujungnya lah sampai sekarang," kata Rangga.

Bahkan, ketika Joko Widodo dilantik sebagai presiden RI periode 2019-2024, kata Rangga, penuntasan kebakaran hutan sama sekali tak dibahas dalam pidato kenegaraan.

Baca juga: Ini Alasan Kelompok Aktivis Greenpeace Pilih Patung Pancoran untuk Dipanjat

Walaupun mereka sukses menaklukkan puncak patung Pancoran dan membentangkan spanduk bertuliskan  "Lawan perusak hutan,#Reformasidikorupsi" hingga beberapa jam, dirinya mengaku belum puas.

Mereka tidak merasa puas dan akan terus beraksi sampai Presiden menanggapi serius permintaan mereka lalu melakukan tindakan tegas untuk menangani kebakaran hutan.

"Kita sampai sekarang sih belum merasa puas karena goalnya belum tercapai. Kalau kita sudah merasa puas, kita enggak akan lakuin kayak gini lagi," tutup Rangga.

Hingga saat ini mereka tengah menjalani proses pemeriksaan di Polsek Tebet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com