BEKASI, KOMPAS.com - Komaruddin Rachmat (65) mengaku punya tekad keras sejak stroke menyerangnya tujuh tahun lalu. Tekad keras itu ia ejawantahkan dengan latihan dan disiplin merawat fisik.
Dengan tekad bulat, kini Komaruddin berencana melakoni aksi jalan kaki dari Bandung ke Jakarta yang bakal dimulai Jumat (25/10/2019) besok dan berakhir tepat pada peringatan Hari Stroke Sedunia, Selasa (29/10/2019).
cBaca juga: Penyintas Stroke Asal Bekasi Akan Jalan Kaki dari Bandung ke Jakarta
"Kalau di Bekasi sekarang ini ada orang jalan ditutup dengan jaket sauna yang hitam itu, itu saya. Itu untuk mempertahankan kondisi," ujar dia.
"Karena sering jalan, akhirnya sudah kuat kan kaki saya, terbesit di keinginan saya, kenapa saya enggak jalan aja Bandung-Jakarta," Komaruddin mengungkapkan.
Pria yang mengaku bekerja sebagai staf ahli di PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi itu berkisah, serangan stroke pada 16 September 2012 lalu membuatnya lumpuh separuh badan. Dalam masa pemulihan, ia memaksakan diri berjalan kendati tertatih.
"Sejak saya sakit dulu, memang saya sudah punya pikiran ini kok lumpuh, saya berpikir keras saya harus kembali. Tertatih-tatih, lama-lama saya kuat, akhirnya saya jalan terus hingga berkilo-kilo," ujar Komaruddin menyampaikan kisahnya.
Baca juga: Penyintas: Kalau Sudah Endemik, Stroke Harus Jadi Urusan Negara
Masalahnya, akhir-akhir ini suhu udara di Pulau Jawa tergolong panas menyengat. Tentu saja, keadaan ini dapat berakibat buruk bagi tekanan darah, apalagi untuk Komaruddin yang notabene penyintas stroke.
Akan tetapi, Komaruddin mengaku sudah menyiapkan segalanya, terutama kesiapan fisiknya.
"Suhu panas memang jadi bahan pertimbangan. Saya ini sudah tryout beberapa hari. Saya tryout dari SMAN 1 Kota Bekasi, jalan kaki ke Kota Tua (Jakarta). Itu 30 kilometer," ujar Komaruddin.
"Dari Bekasi ke Monas juga sudah. Saya sudah tahu, kecepatan saya itu empat kilometer 1 jam," ia menambahkan.
Dalam aksinya nanti, Komaruddin akan ditemani rekannya yang dikenal sebagai eks atlet maraton. Aksi ini sendiri berupaya menyampaikan pesan motivasi kepada para pengidap dan penyintas stroke agar tetap berjuang menggapai kembali hidup sehat.
Baca juga: Jalan Kaki Bandung-Jakarta, Penyintas Stroke Ini Ingin Motivasi Sesama
"Saya ingin memberi motivasi kepada para penyandang stroke di manapun berada, dalam kondisi apapun menderitanya bahwa mereka harus selalu optimis dan semangat, karena stroke bisa dipulihkan. Contohnya adalah saya, bahkan insya Allah mampu jalan kaki Bandung-Jakarta," ungkap Komaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.