JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Yani melarikan diri ke pesantren di kawasan Rangkasbitung, Banten setelah melakukan aksi pembunuhan terhadap Ratum, preman berusia 50 tahun di Cilincing.
Kasubdit Jatanras Ipda Kevin Situmorang mengatakan, pelaku merasa panik usai membunuh korbannya. Ahmad Yani pun bingung mencari lokasi pelarian.
"Jadi dia teringat waktu kecil pernah pesantren di situ, jadi dia ke situ," kata Kevin kepada wartawan di Jalan Kalibaru Timur III, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2019).
Kevin mengatakan, pelaku mulanya berniat singgah sejenak di pesantren itu sebelum melanjutkan pelariannya ke daerah Pemalang, Jawa Tengah.
Sebelum berangkat ke Pemalang, pada Jumat (20/9/2019), Ahmad berniat mengambil uang di Serpong. Namun, ketika tiba di Stasiun Maja, keberadaan Ahmad diendus polisi.
Baca juga: Resahkan Warga, Preman Tewas Dibacok Satgas Kampung
"Pas ditangkap dia berusaha melarikan diri, jadi kami lakukan tindakan tegas terukur (tembak)," ujar Kevin.
Sebelumnya, Ahmad diketahui membacok Ratum lantaran kesal dengan perilaku preman yang mabuk dan mengacak-acak pos tempat ia dan tersangka lain sedang membakar ikan.
Ahmad mengambil celurit yang sudah disiapkan untuk tawuran di lokasi tersebut dan membacok korban di dekat kediamannya.
Ahmad melakukan aksinya bersama dengan sembilan tersangka lainnya. Namun, rekan-rekan Ahmad tidak serta merta melakukan pembacokan lantaran kondisi korban yang sudah sekarat
AM, satu dari delapan rekan Ahmad sudah diamankan Polisi, sementara delapan lainnya masih dalam pencarian.
Adapun para pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP, lebih subisider Pasal 170 Ayat (2) KUHP Tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Baca juga: Pengakuan Tersangka Bacok Preman hingga Tewas: Rusuh Orangnya, Lagi Mabuk Acak-acak Pos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.