Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPNS 2019, Pemkot Tangsel Buka 222 Formasi, Dicari yang Taat Agama

Kompas.com - 25/10/2019, 05:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 222 formasi dibuka dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Formasi yang dibuka di antaranya untuk tenaga pendidikan, kesehatan dan teknis.

"Untuk guru itu ada 69, kesehatan 89, dan teknis 64," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantikan Kota Tangsel, Apendi saat ditemui di Pemkot Tangsel, Kamis (24/10/2019).

Apendi mengatakan dari banyaknya jumlah tersebut, akan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin mendaftar seleksi CPNS.

Nantinya, pelamar yang lolos seleksi akan menambah jumlah PNS di Tangerang Selatan yang saat ini berjumlah 4.819 pegawai.

Baca juga: Rincian Jumlah Kursi untuk 5 Formasi CPNS 2019

Karena itu, kata Apendi, kriteria pelamar harus memiliki kemampuan guna membantu jumlah pegawai yang ada. Bukan hanya cerdas, melainkan memiliki kemampuan lain.

"Punya spiritual yang bagus, tapi juga taat sama agama," tutur Apendi.

Apendi menjelaskan dalam rekruitmen CPNS di Pemkot Tangsel, bukan hanya membuka untuk masyarakat Tangerang Selatan, tetapi juga untuk umum.

"Warga DKI dan lainnya juga silakan daftar. Jadi bukan cuma warga Tangerang Selatan aja" ucapnya.

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2019 Segera Dibuka, Ini 7 Tahap Daftar Online SSCASN

Sebelumnya, pemerintah akan mengumumkan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada akhir Oktober 2019 ini.

Apendi mengatakan, melalui Kemenpan RB, pihaknya mengajukan sebanyak 150 CPNS untuk mengisi formasi yang dibutuhkan Tangsel. Namun angka tersebut masih dipertimbangkan mengingat ada 139 PNS yang pensiun tahun ini.

"Kami mengusulkan 150 kemarin ya mudah-mudahan (angkanya) saja lebih dari itu. Karena pensiun tahun ini 139, makanya kita sesuaikan dengan itu," ujar Apendi.

Saat ini penduduk Tangsel berjumlah 1,6 juta jiwa. Menurut Apendi, seharusnya dari jumlah tersebut ada 13.000 jiwa yang sudah masuk dalam PNS.

"Ya itu masalahnya. Tetapi dengan jumlah sumber daya yang ada kita maksimalkan untuk bekerja. Karena jumlah PNS sekarang ya cuma 5.000," kata Apendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com