JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun-stasiun meteorologi di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara mencatat suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 derajat celcius - 36.5 derajat celcius akhir-akhir ini.
BMKG menilai suhu panas itu bisa terjadi hingga semingu.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, dari suhu panas itu bisa mengakibatkan dehidrasi dan terkena heat stroke.
Baca juga: BMKG Bali Catat Suhu Panas Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir
Heat stroke adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh badan yang terlalu panas, biasanya terjadi karena paparan yang lama atau aktivitas fisik yang dilakukan dalam lingkungan bertemperatur tinggi.
Untuk menghindari itu, ia menganjurkan warga untuk tidak terlalu lama berada di luar ruangan.
"Hindari aktivitas berat pada waktu-waktu terpanas (antara pukul 10.00 hingga pukul 16.00)," katanya saat dihubungi, Kamis (24/10/2019).
Ia juga menganjurkan untuk mengenakan baju yang ringan, terutama bahan yang dapat meloloskan udara atau longgar.
Erizon juga menganjurkan untuk minum air putih secukupnya.
"Minum air putih salah satu anjuran yang sangat baik, untuk menjamin tubuh tidak kekurangan cairan akibat penguapan atau keringat yang dikeluarkan mungkin lebih banyak," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.