Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbelanja Tanpa Sampah Plastik di The Bulkstore & Co...

Kompas.com - 25/10/2019, 11:42 WIB
Hilel Hodawya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran akan pentingnya memulai gaya hidup berkelanjutan semakin meningkat.

Hal ini menjadi latar belakang pendirian toko kelontong ramah lingkungan The Bulkstore & Co. di Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Co-founder Rinda Liem, The Bulkstore & Co. dibuat dengan harapan masyarakat Jakarta semakin sadar dan dapat dengan mudah memperoleh produk-produk ramah lingkungan.

"Kita rasa perlu kesadaran ini naik dan kebutuhan juga sudah ada. Kita punya alternatif untuk bisa belanja tanpa memproduksi banyak sampah plastik," jelasnya.

Para pendiri The Bulkstore & Co. adalah orang-orang yang peduli pada lingkungan dan telah secara aktif berperan dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

Baca juga: The Bulkstore & Co, Toko Kelontong Berkonsep Ramah Lingkungan

Kehadiran toko ini pun menjadi salah satu bagian dari mimpi mereka untuk menggalakkan gaya hidup ini.

"Kita memenuhi kebutuhan sehari-hari, jadi kita bisa actively berkontribusi langsung untuk mengurangi sampah plastik, terutama yang single use," kata Rinda.

The Bulkstore & Co. sendiri bukanlah toko kelontong pertama yang mengusung konsep gaya hidup berkelanjutan. Di Jakarta, telah tersebar beberapa toko berkonsep serupa.

Namun, The Bulkstore & Co. menjadi unik karena menekankan pada penjualan produk-produk lokal.

"Kita benar-benar fokus di lokal. Jadi kita bukan cuma toko kelontong tanpa menggunakan kemasan saja, tapi juga mengusung nilai lokalitas," ujar Rinda.

Selain itu, ia menjelaskan, produk yang dijual pun diperoleh langsung dari para petani yang memproduksi. The Bulkstore & Co. sekaligus menjadi perantara yang menjual hasil petani langsung ke pembeli.

"Nilai fair trade, jadi harga buat customer dan harga buat petani sama-sama adil. Nilai itu yang kita coba perjuangkan juga," kata Rinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com