Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal Keberangkatan KA Tujuan Purwakarta dan Jatiluhur di Stasiun Kramat

Kompas.com - 28/10/2019, 12:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Senin (28/10/2019), Stasiun Kramat, Senen, Jakarta Pusat melayani Kereta Api (KA) lokal tujuan Cikampek dan Purwakarta, Jawa Barat.

Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, total ada tiga keberangkatan KA Walahar Ekspres tujuan Purwokerto dan dua perjalanan KA Jatiluhur tujuan Cikampek yang dilayani di Stasiun Kramat.

Berikut jadwal dari KA Walahar Ekspres dan KA Jatiluhur di Stasiun Kramat:

- Walahar Ekspress KA 324 B Relasi Tanjung Priok - Purwakarta pukul 10.24 WIB

- Walahar Ekspress KA 326 B Relasi Tanjung Priok - Purwakarta pukul 11.30 WIB

- Walahar Ekspress KA 322 B Relasi Tanjung Priok - Purwakarta pukul 16.44 WIB

- Jatiluhur KA 328 B Relasi Tanjung Priok - Cikampek pukul 17.35 WIB

- Jatiluhur KA 330 B Relasi Tanjung Priok - Cikampek pukul 19.29 WIB

"Dengan berhentinya KA lokal, maka Stasiun Kramat akan melayani 2 jenis KA, yakni KRL dan KA lokal," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Dengan adanya perubahan pola operasi tersebut, calon penumpang dari Jakarta tujuan Purwakarta serta Cikampek dapat naik melalui Stasiun Tanjung Priok, Kramat, Cikarang, dan Tambun.

Sedangkan untuk penumpang dari arah Purwakarta atau Cikampek menuju Jakarta dapat turun di Stasiun Pasar Senen dan Tanjung Priok.

Eva menjelaskan, Stasiun Kramat dijadikan sebagai tempat pemberhentian KA lokal karena sudah tidak difungsikannya Stasiun Kemayoran untuk menaikkan dan menurunkan penumpang ke dua tujuan tersebut.

"PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa kereta api, dengan menyiapkan Stasiun Kramat untuk pelayanan penumpang KA lokal, tutur Eva.

Dengan dijadikannya Stasiun Kramat sebagai tempat menaik turunkan penumpang KA lokal dan KRL, Eva menghimbau, agar para penumpang yang keberangkatannya masih lama untuk menunggu di luar peron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com