Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Dukungan Palsu, Calon Wali Kota dari Jalur Independen Bisa Dipidana

Kompas.com - 29/10/2019, 12:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengawasi verifikasi faktual syarat dukungan bakal calon perseorangan atau independen saat pendaftaran bakal calon wali kota Tangsel.

Jika ada warga yang merasa dirugikan karena tidak menyerahkan dukungannya tetapi foto copy KTP warga tersebut terdaftar di dukungan bakal calon wali kota, bakal calon itu dapat dipidanakan.

“Kalau masyarakat merasa dirugikan dengan kejadian seperti itu laporkan saja. Dan bisa saja dikenakan pidana dengan dugaan pemalsuan dokumen dan unsur pidana," kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Gerindra Juga Akan Ramaikan Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Tangsel

Berdasarkan ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU), calon perorangan di Tangsel harus memperoleh 71,143 dukungan yang tersebar minimal di empat dari tujuh kecamatan di wilayah itu.

Bawaslu Tangsel ingin memastikan para bakal calon yang mendaftar melalui jalur non-partai bisa mencapai jumlah dukungan tersebut dengan cara yang benar.

Bawaslu juga akan melakukan verifikasi data terkait dukungan masyarakat bagi bakal calon wali kota dari jalur independen itu. Jika ada masyarakat yang mengaku tidak pernah memberikan identitasnya untuk kepentingan dukungan, maka bakal calon tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

“Ketika kami verifikasi ternyata warga itu tidak membuat pernyataan, tidak memberikan dukungan, maka bisa masuk katagori TMS,” kata dia.

Baca juga: Bawaslu Tangsel Tak Bisa Tindak Putri Maruf Amin yang Blusukan di Sela Jam Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com