Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada PKL, Pengamat Usul Sebaiknya Jalur Sepeda yang Dipindah di Atas Trotor

Kompas.com - 29/10/2019, 13:48 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun jalur sepeda seluruhnya di atas trotoar.

Hal itu dikatakan Azaz untuk meningkatkan faktor keamanan untuk pesepeda. Kondisi sebagian besar trotoar di Jakarta yang sudah dilebarkan bisa dimanfaatkan untuk jalur sepeda dan pejalan kaki.

"Kan trotoar kita sudah lebar sekarang, naikan (jalur sepeda) saja gitu loh. Iya jadi bukan pedagang kaki lima, saya sering lihat tuh di Belanda di Jerman, kan dia punya jalur sepeda terpanjang di dunia, dia di trotoar. Dia bikin jalur khusus di trotoar dibagi dengan pejalan kaki itu lebih safety," kata Azaz saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).

Menurut Azaz, jalur sepeda yang dibuat di badan jalan membuat arus lalu lintas semakin macet. Oleh karena itu, sebaiknya jalur sepeda dibangun di atas trotoar.

Baca juga: DPRD DKI Pertanyakan Lonjakan Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda hingga Rp 73,7 M

"Harus diperhitungkan betul faktor keamanan dan jaringan jalannya. Saya sih lihat jalur sepeda yang kita punya itu belum safety sih. Jadi itu masih terkesan mengambil badan jalan yang ada juga," ujar Azaz.

Selain itu, Pemprov DKI juga harus memberi fasilitas khusus pesepeda untuk naik angkutan umum.

"Diberi fasilitas juga, orang yang pakai jalur sepeda bisa naik angkutan umum juga gitu loh sama dengan sepedanya. Saya pernah lihat di California, itu kalau kita naik kereta itu ada satu gerbong khusus sepeda, jadi orang yang naik sepeda, perjalanan agak jauh dia bisa naik sepeda ada gerbong khusus pesepeda. Kalau orang kereta api bilang buat orang (gerbong) aja kurang, ya tingkatkan layanan gitu loh," ujar Azaz.

Diketahui, saat ini sudah ada 63 kilometer jalur sepeda di wilayah DKI Jakarta. Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada 2022 menargetkan jalur sepeda mencapai 500 kilometer.

Pemprov DKI Jakarta juga mengusulkan anggaran pembangunan jalur sepeda yang sebelumnya Rp 4,4 miliar menjadi Rp 73,7 miliar. Hal itu karena program pembangunan jalur sepeda itu kini menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com