JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat, Rabu (30/10/2019) pagi, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 07.17 WIB, kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 155 dengan konsentrasi parameter PM2.5 63,3 ug/m3.
Dengan AQI tersebut, DKI Jakarta berada di peringkat ke-14 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.
Kendati demikian, kualitas udara di Jakarta pagi ini masih lebih baik daripada Bekasi dan Depok.
Bekasi dengan US AQI 179, sedangkan udara di Depok dengan US AQI 180. Sementara itu, udara di Bogor juga masuk kategori tidak sehat dengan US AQI 151.
Warga Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Depok disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan.
Warga yang beraktivitas di luar ruang diimbau untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.