Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinas Wali Kota Tangsel Akan Didesain Bernuansa Betawi Kolonial

Kompas.com - 30/10/2019, 17:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembangunan rumah dinas wali kota Tangerang Selatan yang terletak di jalan Sunburst, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, kini hampir rampung.

Nantinya, rumah yang akan diisi oleh orang nomor satu di Tangsel itu akan didesain bernuansa Betawi.

"Nanti desainnya akan ada nuansa betawi. Maka dari itu bangunan dan atapnya ala betawi itu. Referensinya ya dari rumah-rumah betawi kolonial," kata Wakil Pelaksana dan Arsitek Proyek Rumah Dinas Walikota Tangsel, Arvin Arief Ismail saat ditemui di lokasi, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Tangsel Hampir Rampung

Selain desain, kemewahan rumah dinas tersebut juga akan diadakan kolam renang yang tak biasa.

Arvin menjelasakan, kolam renang yang memiliki luas 3x12,5 meter persegi itu akan menggunakan karpet yang dapat diganti sewaktu-waktu.

Karena itu, lanjut Arvin, biaya pembangunan kolam renang tersebut juga berbeda satu kali lipat dari biasanya.

"Ini kolam renang sistemnya beda dan sistemnya terbaru. Bawahnya dipasang seperti karpet yang bisa diganti warna. Kalau kolam renang biasa harganya sekitar Rp 100 juta, tapi untuk yang seperti ini lumayan mahal juga bisa sekitar Rp 390 juta," tutur Arvin.

Baca juga: Jika Jadi Kapolri, Idham Azis Janji Tolak Anggotanya Datang ke Rumah Dinas

Rumah dinas wali kota Tangerang Selatan itu berdiri di atas lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi. Untuk luas bangunan mencapai 750 meter persegi.

Dari total luas bangunan itu, dalam rumah dinas tersebut akan difungsikan untuk beberapa ruangan diantaranya ruang keluarga, ruang tamu, delapan kamar utama dan kamar ajudan.

Pembangunan rumah dinas menelan anggaran lebih dari Rp 9 miliar dengan target pengerjaan 150 hari kerja sejak 1 Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com