Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Lampu Pedestrian di Belakang Kompleks Pemkot Bekasi Rusak

Kompas.com - 30/10/2019, 19:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan lampu pedestrian yang terpasang di pagar pinggir Saluran Irigasi Jalan Kemakuran, Kota Bekasi, rusak.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (30/10/2019), beberapa kap lampu tampak kosong tanpa isi karena bola lampu pecah.

Ada pula lampu yang tergolek, menyisakan untaian kabel menjuntai. Sisanya, lampu-lampu di atas pagar itu telah terbongkar.

Kepala Bidang Penarangan Jalan Umum dan Taman Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Priadi Santoso mengklaim, hal itu disebabkan ulah orang jahil.

Baca juga: Revitalisasi Jalur Pedestrian DKI Manjakan Pejalan Kaki

"Hampir sama dengan kejadian-kejadian di taman yang lain kan. (Ulah) tangan-tangan jahil," ujar Priadi melalui telepon, Rabu (30/10/2019).

"Ada kurang lebih 50 sampai 80 (lampu) lah di situ," imbuhnya.

Kini, Pemkot Bekasi melepas semua lampu yang ada di pagar saluran irigasi itu. Priadi menyebut, langkah tersebut guna mencegah "hal-hal yang tidak diinginkan" dan pertimbangan estetika.

"Pertama sumbernya kita padamkan, lalu itu kita bersihkan saja. Sudah pada kurang bagus dipandang, kotak-kotak itu. Sengaja kita bersihkan," ujar Priadi.

Untuk mengganti puluhan lampu ini, Pemkot Bekasi akan memakai lampu selang yang dapat dililit di teralis dan tiang pagar pedestrian.

Priadi mengaku terinspirasi dari Kota Surabaya, Jawa Timur. Namun, ia belum dapat memastikan kapan pihaknya bakal mengganti lampu-lampu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com