Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Karni, Ibu yang Kontrakannya Hangus Terbakar di Pinggir Stasiun Taman Kota

Kompas.com - 30/10/2019, 23:14 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran begitu cepat melanda kawasan Taman Kota RT016/ RW005, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan Jakarta Barat, Rabu (30/10/2019).

Karni, salah satu warga, mengaku bahwa api cepat menjalar di sekitar rumahnya.

Saat itu, Karni sedang berada di rumah kontrakannya yang berada di lantai 2. Sekitar pukul 09.30 WIB, dia melihat api muncul dari seberang rumahnya.

"Saya pas ada api lagi sama burung, burung saya juga ke mana enggak tahu. Pokoknya jam setengah 10 persis saya mau berangkat pergi ini di sini api pertama rumahnya kosong enggak ada penghuni," kata Karni.

Ibu asal Purwodadi ini  lantas memanggil tetangga lainnya saat melihat kobaran api. Sayangnya api cepat sekali merambat ke rumah lain di kawasan padat permukiman itu.

"Langsung menyebar apinya cepat Mas pokoknya," ucap Karni.

Baca juga: Kebakaran di Dekat Stasiun Taman Kota Hanguskan 20 Rumah Kontrakan

Tak lama kemudian, pihak pemadam kebakaran langsung tiba dan memadamkan api.

"Sebenarnya pemadam cepat juga datang ke sini. Kalau enggak langsung menyebar apinya ke mana-mana Mas," ucap Karni yang bekerja sebagai tukang urut.

Karni hanya bisa menyelamatkan beberapa helai baju dan seekor kucing kesayangannya.

"Yang bisa saya selamatin kucing dan pakaian berapa lembar doang. Kalau pakaian, kipas angin, sudah hangus semua. Rumah kontrakan hangus kerugian kira-kira ratusan juta lah lebih," kata Karni

Dirinya pun berharap agar pemerintah setempat segera serius memberi bantuan kepada para warga yang terdampak kebakaran.

Kini, Karni hanya menunggu bantuan dari kedua anaknya yang berjanji akan segera memberi bantuan.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Taman Kota, dekat stasiun. Akibatnya, jadwal perjalanan kereta harus terhambat selama satu jam sembari menunggu pemadaman api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com