Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat Untuk Lansia dan Anak-anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, pada Kamis (31/10/2019) pagi, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.

Pukul 08.21 WIB, kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat untuk kelompok sensitif, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 121 dengan konsentrasi parameter PM2.5 43,6 ug/m3.

Dengan AQI tersebut, DKI Jakarta berada di peringkat ke-23 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.

Berstatus tidak sehat untuk kelompok sensitif menandakan udara di Jakarta pagi ini tidak terpengaruh untuk warga yang tubuhnya fit dan sehat.

Baca juga: Peringatan untuk Kita, Polusi Udara Picu Serangan Jantung dan Stroke

Namun, untuk warga lanjut usia (lansia), anak-anak, dan penderita gangguan pernafasan direkomendasikan memakai masker saat beraktifitas pagi ini.

Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.

Sementara itu, kualitas udara di Bekasi dan Depok masuk kategori tidak sehat. Bekasi dengan US AQI 174, sedangkan kualitas udara di Depok dengan US AQI 175.

Warga Jakarta, Bekasi, dan Depok disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan. Warga yang beraktivitas di luar ruang diimbau untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.