Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ada 'Predator' di Trotoar Kota

Kompas.com - 31/10/2019, 13:45 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari dalam gerobak kayunya, Mangiring (43) satu per satu mengeluarkan alat dongkrak, kompresor, ban bekas, hingga perkakas kunci, Selasa (29/10) siang.

Hampir setengah jam kemudian, alat kerja itu berjajar rapi di dinding samping gapura Perumahan Taman Indah, Jalan Raya Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.

Peralatan diatur dengan susunan berjajar mengikuti dinding bangunan yang menjulang di sisi gapura.

Sebagian lainnya diletakkan hingga ke lintasan garis kuning, tanda lajur khusus disabilitas pada trotoar yang baru selesai direvitalisasi dua pekan lalu.

“Begini saya bertahan. Kita sadar trotoar bukan tempat buat jualan. Lapak saya mundurin, mepet ke dinding, supaya trotoar bisa dilewati orang,” kata Mangiring, tukang tambal ban sejak 2017, seperti dikutip Antara.

Pria mantan mekanik di Jakarta Utara itu tidak banyak bertukar obrolan, sebab papan kayu di sela trotoar belum selesai ditumpuk menjadi pijakan roda kendaraan konsumen menuju bengkel sederhana miliknya.

Sorot mata pria berpostur gempal itu mengarah ke beberapa pengendara motor di sekitar gerobak, walau nyatanya cuma melintas di trotoar demi menghindari kemacetan Jalan Raya Otista yang menyempit di antara proyek galian utilitas.

Tak jauh dari bengkel Mangiring, laju pemotor mengular di antara deretan drum berisi tiner dan cat oplosan.

Delapan drum bercorak biru menghalangi laju kendaraan di atas trotoar, tepat di depan Toko Sablon Cahaya Jaya Warna.

"Sebelum trotoar ini ada, dari dulu saya nyimpen drum di sini. Kalau di dalam toko sudah gak muat lagi," kata pemilik toko yang karib disapa Enci sambil menunjuk ke dalam toko yang sesak dengan kaleng.

Beberapa pejalan kaki di dekat toko siang itu hanya bisa mengalah saat berhadapan dengan pengendara motor, yang penting jangan sampai apes terserempet, apalagi tubrukan.

Maklum, mereka bukan Alfini Lestari yang namanya tenar di akun Twitter @koalisipejalankaki sebab bernyali besar mengusir pengendara bermotor yang nekat melintas di trotoar Sudirman, Jakarta.

Alfini diceritakan sebagai perempuan berusia 34 tahun yang mengaku gerah dengan ulah oknum pengendara yang acuh pada aturan berlalu lintas.

"Saya geregetan aja lihat motor. Masalahnya, mereka sudah punya jalan sendiri, masih aja ambil jalan buat pejalan kaki," kata Alfini.

Perlawanan terhadap perampas hak pejalan kaki di Jakarta juga dilakukan pedagang kedai kopi Otista, Jatinegara, Pendi (29).

Dia memasang palang kayu di atas trotoar agar tidak bisa dilalui motor.

"Sudah seminggu ini saya pasang kayu biar gak ada motor yang bisa lewat. Kasian bocah-bocah, takut ketabrak," katanya.

Cara itu dianggap Pendi efektif mengusir keberadaan tukang parkir liar yang berniat menguasai trotoar jalan jadi ladang uang.

Predator trotoar

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com