JAKARTA, KOMPAS.com - Susanto Utama, pengacara keluarga siswa SMA Kolese Gonzaga bernama BB sekaligus penggugat, mengaku heran dengan keputusan sekolah.
Dia mempertanyakan pihak yang sekolah memutuskan BB tidak naik kelas hanya karena pelanggaran disiplin, salah satunya ketahuan merokok saat kegiatan sekolah.
Menurut dia, merokok adalah hal umum bagi anak sekolah.
"Saya belum bisa membuktikan hal itu ya (BB) merokok. Namun, yang saya lihat realitas anak sekolah saat ini, merokok kan sudah banyak ya seperti itu," ujar Susanto ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).
Menurut dia, keputusan untuk membuat BB tinggal kelas harus berdasarkan pertimbangan yang lebih serius, bukan sekadar ketahuan merokok.
Baca juga: Siswa yang Tinggal Kelas di SMA Kolese Gonzaga Sudah Sekolah di Tempat Lain
"Apakah permasalahan merokok itu jadi pertimbangan naik kelas? Apakah ada? Asas keseimbangan gitu loh. Hanya karena merokok, anak kok jadi tinggal kelas," ucap dia.
Maka dari itu, pihak keluarga ngotot untuk menempuh jalur hukum karena yakin pihak sekolah bersalah.
Sebelumnya, beredar kabar jika BB tinggal kelas bukan hanya karena permasalahan nilai. BB diduga melanggar peraturan disiplin, di antaranya merokok dalam kegiatan sekolah yang diselenggarakan di luar sekolah dan makan di dalam kelas.
Tidak terima anaknya tinggal kelas karena alasan tersebut, ibu BB yang bernama Yustina Supatmi pun menggugat SMA Kolese Gonzaga ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hingga saat ini, kasus tersebut masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.