JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) meminta PT Wika selaku pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membersihkan saluran penghubung Kali Sunter dari tumpukan tanah proyek dalam tiga hari.
Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan, tiga hari itu terhitung sejak Senin (4/11/2019) ini.
"Pada hari Senin pihak Wika dan KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia-China) dipanggil ke ruang rapat khusus Wali Kota dan saya ikut mendampingi dengan kesimpulan, waktu pembersihan kali dan pembuatan saluran ditargetkan selama tiga hari. Akibat tanah yang tergerus pihak Wika setelah tiga hari agar dapat mengeruk endapan agar aliran Kali Sunter menjadi lancar," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Baca juga: Perubahan Warna Biru Air Kali Sunter di Cipinang Muara Masih Misteri
Percepatan pembersihan saluran itu agar banjir yang melanda wilayah RW 012 pada Jumat lalu, tidak kembali terjadi.
Sejumlah alat berat sudah tampak di lokasi untuk menormalisasi kali itu, Senin.
"Kami selaku pemerintah setempat lebih menekankan kepada pihak Wika agar menyelesaikan pembersihan area Kali Sunter dan pembuatan terusan saluran warga menuju ke Kali Sunter agar ketika hujan besar tidak terulang kembali kejadian (banjir) tersebut," ujar Agus.
Banjir setinggi 30 sentimeter menggenang wilayah RT 07, 08, 09, dan 011 di RW 012, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat kemarin.
Peristiwa itu menganggetkan warga. Banjir terakhir kali terjadi di tempat itu tahun 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.