Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terbakar, Hailai Ancol dalam Proses Pembongkaran

Kompas.com - 05/11/2019, 10:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Hailai, bekas tempat hiburan malam yang ada di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara terbakar pada Senin (4/11/2019) malam.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, gedung yang terbakar tersebut sudah lama kosong dan sedang dalam proses pembongkaran.

"Jadi kebetulan gedung ini sudah kosong, dan gedung ini memang dalam proses untuk dirobohkan atau diambil barang-barang berharga karena sudah lama tidak terpakai," kata Budhi saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2019).

Budhi menyebutkan, ada 30 orang petugas yang bekerja melakukan pembongkaran tersebut.

Baca juga: Gedung Hailai Ancol Terbakar, Tidak Ada Korban

Sebelum kebakaran terjadi, para petugas pembongkar bangunan tersebut baru saja menyelesaikan pekerjaannya pada pukul 21.00 WIB.

Namun, tiba-tiba api muncul sekitar pukul 22.00 WIB yang menyebabkan kebakaran tersebut.

"Sehingga ada jeda waktu kekosongan itu. Ini nanti akan kami libat apakah ada unsur kesengajaan atau ada unsur kelalaian dari orang-orang yang melakukan pembongkaran ini," ucap Budhi.

Ia menjelaskan bahwa di gedung tersebut sudah tidak ada instalasi listrik, sehingga tidak mungkin kebakaran disebabkan oleh korsleting arus listrik.

Saat ini, polisi melalui tim laboratorium forensik tengah menyelidiki penyebab dari kebakaran tersebut.

Budhi juga menyampaikan bahwa kebakaran terjadi di lantai atas gedung. Sementara di lantai pertama tidak banyak tersentuh api karena ruangannya sudah kosong.

Adapun kebakaran di Hailai telah dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara pada pukul 03.00 WIB.

Sebanyak 14 unit pemadam yang terdiri dari sembilan unit pompa, lima unit pendukung dikerahkan untuk memadamkan api.

Saat ini proses pendinginan sedang berlangsung guna menjaga agar bara api tidak kembali menyala di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com