JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara Bekasi masuk dalam kategori tidak sehat, pada Rabu (6/11/2019) pagi, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 07.55 WIB, kualitas udara Bekasi berstatus tidak sehat, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 160 dengan konsentrasi parameter PM 2,5 72,9 mikrogram per meter kubik.
Sementara itu, kualitas udara DKI Jakarta berstatus moderate atau di level sedang pagi ini dengan US AQI 94.
Artinya, udara Jakarta pagi ini masih dapat diterima masyarakat. Namun, dianjurkan menutup jendela atau ventilasi rumah untuk menghindari udara kotor masuk.
Baca juga: Kualitas Udara Bekasi Siang Ini Tidak Sehat untuk Lansia
Kendati demikian, untuk kelompok sensitif seperti lanjut usia (lansia) dan anak-anak disarankan tetap menghindari aktifitasi di luar ruangan untuk mencegah penyakit gejala pernapasan.
Dengan AQI tersebut, DKI Jakarta berada di peringkat ke-29 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.
Warga Jakarta dan Bekasi tetap disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan. Serta, warga yang beraktivitas di luar ruang disarankan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.