JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas sedot WC berinisial S tewas akibat ledakan septic tank rumah milik Agus Soleh di Puri JIEP Permai Kavling O RT 016, RW 03, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).
Kejadian bermula saat septic tank selesai disedot, Agus meminta S untuk mengecek kembali karena tidak percaya tinja sudah benar habis.
Kemudian, S memasukkan koran yang dibakar dan memasukkannya ke septic tank. Agus pun akhirnya percaya septic tank-nya telah bersih dari tinja.
Lalu, dia memberikan uang imbalan kepada S. Namun, beberapa saat kemudian septic tank meledak dengan suara keras. Akibat ledakan itu, S tewas dengan alami luka bakar.
Baca juga: Septic Tank Meledak, Seorang Petugas Sedot WC Tewas
Tim Puslabfor Mabes Polri pun sudah mendatangi TKP dan mengambil sampel pada septic tank untuk dicek di laboratorium, Rabu (6/11/2019) kemarin.
"Ini kami mengambil sampel dari TKP, jadi ada sampel air limbah, air septic tank dua jerigen sama sampel gas," kata Katim Puslabfor Mabes Polri Kompol Faisal di lokasi, Rabu.
Faisal menjelaskan, menyulut api dengan barang atau apapun ke dalam septic tank merupakan hal yang sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan.
Sebab, septic tank mengandung gas karbon monoksida dan metana yang mudah terbakar atau meledak jika terakumulasi panas.
Baca juga: Puslabfor: Tidak Boleh Cek Tinja dengan Masukkan Koran Terbakar ke Septic Tank
Gas-gas itu dihasilkan dari penguraian bakteri air tinja. Kemudian, menghasilkan gas karbon monoksida dan metana tersebut.
"Tidak boleh itu (masukkan koran terbakar ke dalam septic tank), korannya itu ada api dan dimasukkan ke dalam septic tank sehingga terjadi akumulasi panas di situ, jadi gas tiba-tiba membesar dan meledak sehingga menekan tutupnya septic tanknya itu," ujar Faisal.
Dia menambahkan, pihaknya segera mengadakan sosialisasi kepada operator sedot WC agar tidak menggunakan cara-cara yang berbahaya saat bekerja.
Salah satu pengusaha sedot WC Sarwono mengatakan, dalam menerima jasa sedot tinja, pihaknya kerap tidak dipercaya konsumen usai menyedot septic tank selesai.
Kebanyakan konsumennya tidak percaya bahwa tinja pada septic tank telah benar habis disedot. Sarwono pun mengaku selalu menuruti kemauan konsumen demi memberikan pelayanan yang baik.
Baca juga: Pengusaha Sedot WC Sebut Konsumen Sering Minta Cek Septic Tank Dengan Menyulut Api
Namun, beberapa konsumennya kerap memintanya mengecek septic tank yang telah disedot dengan menyulut api dan dimasukkan ke dalam lubang septic tank.
"Kadang kan konsumen tidak percaya bahwa di septic tank itu belum habis. Kadang kalau disenter saja kan kadang dibilang masih ada airnya. Kadang dia maunya kering benar-benar. Kalau kering kan dia maunya dibakar, itu kadang masih ada gas," kata Sarwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu.