JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, PT Pembangunan Jaya Ancol selaku penanggung jawab proyek pembangunan Masjid Apung telah mengantongi analisis dampak lingkungan atau AMDAL.
"Iya sudah ada AMDAL," ujar Anies di Pantai Ancol, Jakarta, Sabtu (9/11/2019).
Ia mengatakan, untuk menghindari pencemaran lingkungan nantinya Masjid Apung ini akan mendaur ulang limbahnya.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir menambahkan, limbah yang dihasilkan dari Masjid Apung itu tidak akan dibuang ke laut.
Baca juga: Telan Anggaran Rp 50 Miliar, Ini Fasilitas yang Akan Ada di Masjid Apung Ancol
"Jadi dari limbah air hujan kita buat penampungan penyiraman. Kemudian dari waste yang lain kita recycle atau daur ulang jadi tidak ada yang terbuang ke laut," kata Teuku.
Kemudian, untuk air wudhu pihaknya menggunakan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
SWRO adalah unit sistem desalinasi untuk mengubah air laut menjadi air tawar.
Adapun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan groundbreaking pembangunan Masjid Apung, di kawasan Wilayah Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu ini.
Masjid ini diproyeksikan jadi salah satu destinasi wisata religi di Jakarta. Sebab Masjid Apung ini ialah masjid pertama di Jakarta yang berada di atas laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.