Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pertanyakan Anggaran Pembangunan Trotoar Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 11/11/2019, 14:52 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Komisi D mempertanyakan rancangan anggaran Rp 1,2 triliun untuk pembangunan trotoar sepanjang 103 kilometer di DKI Jakarta tahun 2020.

Adapun panjang pembangunan trotoar ini lebih panjang dibandingkan tahun 2019 sepanjang 67 kilometer.

“Ini coba Bapak jelaskan apa saja konsepnya pembangunan trotoar ini dengan anggaran Rp 1,2 triliun,” ujar Ketua Komisi D, Ida Mahmudah, di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Matnoor Tindoang, anggota DPRD Komisi B lainnya, juga mempertanyakan seberapa urgensinya pembangunan trotoar itu.

Baca juga: Anggaran DKI Defisit, Pembebasan 118 Bidang Tanah untuk Normalisasi Ciliwung Batal

Ia meminta Dinas Bina Marga untuk mengkaji jumlah anggota masyarakat yang memanfaatkan trotoar itu.

“Bapak kaji dulu seberapa besar masyarakat Jakarta memanfaatkan trotoar, kalau pembangunan trotoar itu mengambil badan jalan,” kata Matnoor.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Pemrov DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, anggaran Rp 1,2 triliun itu tidak seluruhnya digunakan untuk pembangunan trotoar.

Anggaran juga digunakan untuk kelengkapan dari trotoar atau sering disebut berkonsep complete street.

“Kalau bicara soal complete street artinya kelengkapan yang lengkap, dimulai peningkatan jalannya, pembuatan trotoarnya, kekuatan jaringan utilitasnya pembangunan amenities-nya, lampunya, itu merupakan kelengkapan jalan seluruhnya. Jadi tidak hanya trotoar, itemnya ada di situ,” ujar Hari.

Baca juga: Ini Daftar Anggaran Fantastis APBD DKI 2020

Ia mengatakan, tipe pembangunan trotoar itu juga terbagi menjadi empat tipe di tiap wilayah.

Adapun tipe pertama didesain dengan lebar lebih dari 5,5 meter.

“Tipe pertama itu ada manhole utilitas, saluran, buffer, dan jalur sepeda. Ini seperti di Jalan MT Haryono, Gatot Soebroto,” ucap Hari.

Kemudian tipe kedua itu dengan lebar 3,5 meter hingga 5,5 meter. Dalam pembangunan trotoar tipe kedua ini terdapat jalur sepeda, buffer, saluran, dan manhole utilitas.

“Lalu yang tipe ketiga itu didesain dengan lebar 2 hingga 3,5 meter. Sementara yang keempat dibangun dengan lebar 1,5 meter hingga 2 meter,” tutur Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com