BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan kajian untuk membangun trem.
Belum lama ini, Pemkot Bogor bersama Colas Group Indonesia selaku konsultan melakukan pertemuan untuk membahas realisasi penerapan moda transportasi massal tersebut.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak menargetkan hasil kajian trem akan tuntas pada Mei 2020.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Senin (11/11/2019), dari pertemuan itu, ada beberapa poin yang menjadi catatan penting, yaitu soal aspek teknis dan aspek finansial (keuangan).
Dedie mengungkapkan, dari segi finansial, Pemkot Bogor akan berusaha menggandeng pemerintah pusat serta BUMN dan swasta untuk bersama-sama mencoba mencari skema pembiayaan untuk proyek trem di Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor Terus Kaji Penerapan Trem
Kedua, kata Dedie, dari aspek teknis mulai dari kondisi jalan, kepadatan, kontur jalan, aspek sosial, ekonomi hingga demografi, akan dijadikan satu bagian dari kajian.
"Kami juga akan mempelajari kira-kira mana saja yang akan dibangun koridor ke depannya. Tentu ada beberapa tahap dan beberapa alternatif yang diusulkan untuk dibangun bersama," ucap Dedie.
Ia melanjutkan, Colas Group akan melakukan komunikasi dengan beberapa pihak, antara lain dengan PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Iroda untuk membahas teknis pengadaan trem.
"Target kajian sembilan bulan terhitung sejak dimulainya kerja sama. Jadi saat ini sisa sekitar tujuh bulan lagi. Nanti mereka juga akan membahas dengan PT INKA maupun PT Iroda terkait dengan hal-hal lainnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.