Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK Di Polres Jakarta Timur Membeludak

Kompas.com - 12/11/2019, 15:15 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) memadati Gerai SKCK di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (12/11/2019) siang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean panjang pemohon SKCK terlihat di gerai SKCK hingga lantai enam.

Bahkan, saking penuhnya, pihak Polres harus menggunakan aula di lantai enam untuk pendaftaran SKCK, yang sebelumnya berada di lantai dua.

Kaurmintu Satuan Intelkam Polres Metro Jakarta Timur Ipda Wahyu Wibowo mengatakan, antrean pemohon sudah membeludak sejak pelayanan SKCK dibuka pukul 08.00 WIB.

Menurut dia, banjirnya pemohon biasa terjadi saat pendaftaran CPNS tiap tahunnya.

Baca juga: Pendaftaran CPNS, Antrean SKCK di Polres Jaksel Ramai sejak Loket Belum Dibuka

"Antrean sejak pagi, ya, sudah banyak banget. Sampai nanti sore diperkirakan masih segini antrean panjang," kata Wahyu di lokasi, Selasa.

Rasyid (23), salah satu pemohon SKCK mengatakan, dirinya yang sudah antre sejak pukul 10.00 WIB, hingga kini masih menunggu SKCK-nya jadi.

"Saya dari jam 10 tadi, sekarang tinggal ngambil doang di lantai dua. Kalau urusnya semuanya di lantai 6, di lantai dua tinggal ambil saja SKCKnya tunggu dipanggil. Kalau saya buat daftar CPNS," ujar Rasyid.

Adapun untuk membuat SKCK, pemohon diwajibkan membawa foto copy KTP satu lembar, Kartu Keluarga (KK) satu lembar, akta lahir satu lembar, dan pas foto 4x6 dengan background merah sebanyak lima lembar.

Kemudian, pemohon wajib mengisi formulir dan lakukan sidik jari saat mendaftar SKCK.

SKCK bisa diambil langsung dengan estimasi waktu sekitar dua jam setelah mendaftar.

Baca juga: Pendaftaran CPNS Dibuka, Layanan SKCK di Polres Jakarta Utara Meningkat Tiga Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com