JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dibuka, pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Mapolres Metro Jakarta Timur meningkat hingga 500 persen.
Kaur Mintu Satuan Intelkam Polres Metro Jakarta Timur Ipda Wahyu Wibowo mengatakan, pemohon SKCK di Mapolres Jakarta Timur normalnya sekitar 200 hingga 300 orang.
Namun, semenjak pendaftaran CPNS dibuka, pemohon mencapai 800 hingga 1.000 orang per harinya.
"Sejak hari Jumat (8/11/2019) sudah membeludak, sudah banyak yang daftar sampai hari ini. Normalnya kami itu paling 200 sampai 300 pemohon. Tapi sekarang bisa 800 sampai 1.000 pemohon," kata Wahyu di lokasi, Selasa.
Baca juga: Pendaftaran CPNS, Antrean SKCK di Polres Jaksel Ramai sejak Loket Belum Dibuka
Wahyu menambahkan, mayoritas pemohon SKCK mendaftar untuk keperluan pendaftaran CPNS.
Pemohon sudah datang sejak pagi, yakni pada pukul 08.00 WIB saat pelayanan SKCK dibuka.
"Sebagian besar memang buat CPNS, tapi ada juga yang buat perpanjang kontrak PNS di pemda-pemda gitu. Tapi paling banyak tetap CPNS," ujar Wahyu.
Karena banyaknya pemohon, pelayanan SKCK harus dipindah ke lantai enam Mapolres Metro Jakarta Timur. Pelayanan yang sebelumnya di lantai dua. Namun di tempat itu tidak mampu lagi menampung jumlah pemohon yang membeludak.
Untuk membuat SKCK, pemohon diwajibkan membawa foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK) , dan akta lahir masing-masing satu lembar, serta pas foto 4x6 dengan background merah sebanyak lima lembar.
Pemohon akan mengisi formulir dan lakukan sidik jari saat mendaftar SKCK. SKCK bisa diambil langsung dengan estimasi waktu sekitar dua jam setelah mendaftar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.