Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Duga Bangunan SDN Malangnengah II Tangerang Ambruk Karena Pancaroba

Kompas.com - 12/11/2019, 21:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Malangnengah II, Pegedangan, Kabupaten Tangerang, ambruk pada Senin (11/11/2019) pukul 18.00 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saifullah mengatakan, atap bangunan sekolah tersebut roboh diduga karena pancaroba atau perubahan cuaca yang membuat kontruksi bangunan bergeser.

"Tanah itu kering kemudian hari Jumat dan hari Sabtu hujan deras minggu yang lalu. Terjadilah perubahan struktur tanah dari panas kemudian terkena air sehingga ada pergerakan sedikit, sekian sentilah," kata Saifullah saat meninjau lokasi, Selasa (12/11/2019).

Saat itulah, kata Saifullah, kepala sekolah berinisiatif untuk mengosongkan bangunan dengan larangan proses belajar mengajar terhadap guru dan siswa.

"Dan alhamdulillah semua yang sifatnya mebeler meja dan kursi, dokumen-dokumen pendidikan aman terkendali dan mulai hari Senin kemarin sudah mulai belajar di ruang kelas yang lain," ujar dia.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Bangunan SDN Malangnengah II Tangerang Roboh

Menurut Saifullah, robohnya atap bangunan sekolah tersebut menjadi perhatiannya untuk segera ambil sikap.

Ke depan, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membahas nasib tiga kelas yang ambruk tersebut.

"Karena ini merupakan bencana, akan jadi perhatian kita dari dana penanggulangan bencana dan kami sudah koordinasikan dengan dinas teknis," kata dia.

Sebelumnya, atap bangunan sekolah SDN Malangnengah II, Pagedangan, Kabupaten Tangerang yang dijadikan tiga ruang kelas, roboh.

Diduga robohnya atap karena intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari, pada pekan lalu.

Sehingga membuat kontruksi bangunan tersebut rapuh dan mudah ambruk.

Baca juga: Sekolah Roboh,Kegiatan Belajar-Mengajar di SDN Malangmengah II Tangerang Tetap Berlangsung

Namun, di tengah kondisi tersebut, proses belajar mengajar siswa tetap berlangsung yang terbagi dalam dua sesi, pagi dan siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com