DEPOK, KOMPAS.com - Sempat terjadi adu mulut dalam proses penertiban lahan untuk proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kampung Bulak, Cisalak, Depok.
Ketua RT 06 RW 01 Blok F Eva Nuraini mengadang petugas yang berniat membantu pemindahan barang di dalam rumah-rumahnya.
"Kalau mau bongkar ini, bongkar juga rumah sakit Sentra Medika! Jangan rakyat kecil saja," kata dia berteriak menunjuk petugas Satpol PP yang hendak memindahkan barangnya di Lokasi penertiban, Kampung Bulak, Cisalak, Depok, Rabu (13/11/2019).
Eva kemudian mengambil barang-barang yang dipegang oleh para petugas. Keributan tersebut kemudian didengar oleh suami Eva, Silalahi yang sedang membongkar AC milik mereka.
Baca juga: Warga Kampung Bulak Melawan Penertiban Lahan UIII, dari Keras hingga Memelas Lemas
"Jangan begitu pak," teriak Silalahi, kemudian menarik mendorong beberapa petugas Satpol PP.
"Saya bisa sendiri! Kalian keluar! Jangan masuk rumah saya selama saya masih di rumah pak," teriak dia.
Tim Hukum Kementerian Agama Mirsad terlihat tak terima dengan ucapan Silalahi. Dia mengatakan bahwa kesepakatan sudah diambil untuk memindahkan barang dan diberi waktu 24 jam.
"Ini sudah lebih 24 jam pak," kata Mirsad.
Cekcok tersebut kemudian dilerai oleh beberapa petugas kepolisian dan meminta Eva Nuraini dan suaminya sesegera mungkin mengemas barang.
"Baik, kami beri waktu untuk beres-beres," tegas Mirsad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.