Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabom Medan, Layanan SKCK di Polres Bekasi Berjalan Normal

Kompas.com - 13/11/2019, 15:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Layanan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Mapolres Metro Bekasi Kota tetap normal pada Rabu (13/11/2019), pascainsiden ledakan bom di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara pagi tadi.

Pantauan Kompas.com di Mapolres Metro Bekasi Kota, layanan SKCK tetap berjalan seperti biasa. Antrean warga masih cukup panjang.

Polisi pun menyatakan belum ada penambahan personel untuk memperketat penjagaan di area layanan SKCK.

"Kami jaga saja dengan petugas di pintu samping. Kami hanya akan tanyakan identitas dan keperluannya untuk kemudian diarahkan oleh Sabhara yang berjaga," ujar Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari kepada wartawan, Rabu siang.

Baca juga: Pascabom Medan, Polres Metro Bekasi Dijaga Aparat Bersenjata Laras Panjang

Salah satu warga yang ingin mengurus SKCK, Lilis Nurlia menyebutkan, ia memang sudah berencana mengurus SKCK Rabu siang sejak beberapa hari sebelumnya. Insiden ledakan bom di Mapolrestabes Medan tak menyurutkan niatnya.

"Enggak ada persiapan apa-apa, biasa saja, sih. Habis sudah dijadwalinnya hari ini, mau gimana? Positive thinking saja," kata pramusaji di sebuah restoran cepat saji itu kepada Kompas.com, Rabu siang.

Namun, di gerbang masuk Mapolres Metro Bekasi Kota, pengamanan tampak diperketat. Setidaknya da 3 polisi yang berjaga di depan gerbang masuk dengan helm dan rompi antipeluru. Mereka juga mengalungi senjata laras panjang.

Sejumlah tamu yang hendak masuk ke dalam mapolres pun diperiksa secara ketat keperluan dan barang bawaannya. Setiap detail bawaan digeledah, hingga saku-saku terkecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com