JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Ammar Nawwar Tri Darma, pengguna skuter listrik Grabwheel yang tewas usai ditabrak mobil Camry hitam di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mendapat dana santunan dari Jasa Raharja.
Dana santunan sebesar Rp 50 juta itu diberikan secara simbolis kepada ahli waris keluarga korban di rumah korban, Jalan Pisangan Lama II, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019).
"Ini merupakan kewajiban kami dalam memberikan pelayanan kepada ahli waris korban dan ini ahli waris dalam hal ini adalah haknya untuk kami layani. Pelayanan Jasa Raharja ini tidak ada biaya sama sekali," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Jakarta Timur Desmon H Tambunan di lokasi, Kamis.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Pengemudi Mobil yang Tabrak Pengguna Skuter Listrik Tak Ditahan
Desmon menambahkan, dana bantuan tersebut sudah ditransfer langsung ke rekening milik ahli waris Ammar, yakni Rudy Yohanes, ayah dari Ammar.
Bantuan yang sama juga telah diberikan kepada korban meninggal dunia lainnya bernama Wisnu, teman dari Ammar.
"Kita berikan kedua korban, jadi satu korban meninggal dunia itu Rp 50 juta, jadi total Rp 100 juta," ujar Desmon.
Terkait hal itu, Rudy mengaku bersyukur atas bantuan yang diterima keluarganya. Uang itu, katanya, akan digunakan untuk keperluan Ammar, seperti tahlilan, pemakaman, dan lainnya.
"Ya alhamdulillah ini menolong sekali, ini untuk almarhum semua keperluannya. Untuk tujuh harian, tahlilan, makam, segala macam," ujar Rudy.
Baca juga: Kisah Pilu Enam Sahabat yang Terpisahkan Maut Saat Berkendara Skuter Listrik
Pada Minggu (10/11/2019) dini hari lalu, Ammar dan kelima temannya bermain skuter di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno.
Kelima temannya Ammar yang menjadi korban, yakni Wisnu (18) yang juga tewas usai ditabrak, Bagus (18) alami luka berat, serta Relwandani, Fajar, dan Wulan yang alami luka ringan usai menghindari mobil tersebut.
Saat sedang asyik bermain, mobil Camry hitam menabrak skuter yang ditumpangi Bagus, Ammar, dan Wisnu.
Akibatnya, Ammar dan Wisnu tak sadarkan diri dan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mintoharjo. Sedangkan, Bagus alami luka berat dan masih dirawat di RS.
Kini pelaku inisial DH sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan tersebut. DH mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.