BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam waktu dekat akan menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membahas penyelesaian proyek Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo, di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.
Bima mengatakan, hal itu harus dilakukan sebab Pemkot Bogor berencana akan menganggarkan Rp 12 miliar sebagai kompensasi (tipping fee) ke TPST Nambo, tahun depan.
"Saya ingin mengetahui progres pembangunan TPST Nambo ini. Pemkot harus menghitung pengelolaan anggaran karena harus sesuai rencana terkait pengelolaan sampah di Kota Bogor," kata Bima, Kamis (14/11/2019).
Bima menjelaskan, pembangunan hingga pengelolaan TPST Nambo sepenuhnya dikelola Pemprov Jabar.
Sebab itu, Pemkot membutuhkan kepastian karena ada beberapa skenario atau opsi yang akan dilakukan dalam pengelolaan sampah ke depannya.
"Pemkot Bogor punya opsi untuk memperpanjang dengan TPA Galuga. Kami juga punya opsi untuk kerjasama dengan swasta. Tapi ya itu, kami harus pastikan dulu ke Pemprov," ujar dia.
Menurut Bima, sesuai perjanjian awal, Pemkot Bogor mempunyai kuota pembuangan sampah ke TPST Nambo 500 ton per hari, Kabupaten Bogor 600 ton, Tangerang Selatan 500 ton, dan Depok 700 ton per hari.
"Saya secepatnya berkomunikasi dengan Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk meminta kejelasan penyelesaian TPST Nambo. Pak Gubernur kapan? Kalau belum jelas selesainya kapan ada kemungkinan kami akan mengelola sampah mandiri dengan beberapa kerjasama dengan pihak lain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.