Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Lelang 12 Jabatan, 4 Posisi Dibuka untuk ASN Se-Indonesia

Kompas.com - 15/11/2019, 16:01 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar seleksi terbuka untuk 12 jabatan, yakni dua jabatan pimpinan tinggi madya (eselon I.b) dan 10 jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II).

Sebanyak 12 jabatan yang dilelang tersebut kini tidak memiliki pejabat definitif.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dari 12 jabatan yang dilelang, ada empat jabatan yang dibuka untuk aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia, yakni dua jabatan eselon I.b dan dua jabatan eselon II.

"Ada beberapa yang dibuka untuk nasional," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (15/11/2019).

Saefullah menuturkan, berdasarkan aturan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), pemerintah harus menggelar seleksi terbuka untuk mengisi jabatan yang kosong.

"KASN mensyaratkan harus open bidding, jadi kami tidak bisa menunjuk, kecuali rotasi, itu boleh. Kalau ada kekosongan (jabatan), open bidding untuk eselon II dan eselon I," kata Saefullah.

Baca juga: Anies Lelang Jabatan Kepala Bappeda, Terbuka Bagi ASN Luar Daerah

Berikut empat jabatan yang dibuka untuk ASN se-Indonesia:

1. Deputi Gubernur bidang industri, perdagangan, dan transportasi (eselon I.b)

2. Deputi Gubernur bidang tata ruang dan lingkungan hidup (eselon I.b)

3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (eselon II)

4. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (eselon II)

Sementara delapan jabatan eselon II yang dibuka untuk ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, yakni:

1. Kepala Dinas Kebudayaan

2. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

3. Kepala Dinas Pendidikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com