Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Padati Jalur Pedestrian Kota Tua

Kompas.com - 16/11/2019, 15:14 WIB
Audia Natasha Putri,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Sabtu (16/11/2019) siang matahari sedang terik-teriknya. Banyak pengunjung datang ke kawasan Kota Tua, Jakarta. Namun, kawasan tersebut terasa sangat padat sekitar pukul 12.20 WIB siang itu.

Kendaraan dan PKL (pedagang kaki lima) memadati Jalan Lada Nomor 1, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, terutama di depan Stasiun Jakarta Kota.

PKL memadati jalur pedestrian yang berada di sisi kanan Jalan Lada dan itu membuat sulit pejalan kaki yang sedang melintas.

Baca juga: Jelajah Museum Sekitar Kota Tua dalam Sehari, Ada Apa Saja?

Mayoritas PKL menjajakan makanan dan minuman. Mereka tak rasa bersalah berjualan di ruas jalan.

Para pedagang tak sadar bahwa tindakannya membuat jalanan macet.

Adanya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta tidak membuat PKL menjauh dari badan jalan dan trotoar. Mereka tidak peduli dengan kehadiran Satpol PP.

PKL datang pun dari berbagai penjuru, dari Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Seorang petugas Satpol PP, Sunarto, mengatakan pihaknya sudah melakukan penertiban. Namun PKL kembali lagi ke kawasan Kota Tua.

"Kalau pembersihan suka main kucing-kucingan. Setelah kami pergi, pasti tak lama PKL ke sini lagi," ujar Sunarto.

Ia menambahkan, ada 4 regu dalam penertiban kawasan Kota Tua. Setiap regu melakukan penertiban di 4 lokasi, yaitu Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Museum Mandiri, dan Kali Besar.

Pihak Kota Tua sudah punya rencana relokasi, yakni ke Jalan Cengkeh, Jalan Kunir, dan Kali Besar. Namun, PKL yang tidak setuju karena di sana sangat sepi pembeli.

 

PKL itu tidak mengantongi izin untuk berjualan di kawasan Kota Tua.

PKL akan semakin ramai jelam malam.

"Hari ini kan weekend, nanti semakin sore, semakin banyak tuh PKL yang datang ke sini," ujarnya.

PKL di kawasan itu didominasi penjual aksesoris, pakaian, sandal-sepatu, boneka, dan makanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com