TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Tangerang Selatan (Tangsel) sebelumnya pernah menangani Z (10), anak yang tewas terjebak saat kebakaran terjadi disebuah kontrakan di Gang Sayur Asem, RT 014/004, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (17/11/2019) sore.
Z yang merupakan anak berkebutuhan khusus pernah diselamatkan pada Maret 2019 lalu saat dipasung orangtuanya.
"Iya benar korban kebakaran adalah Z penyandang disabilitas yang dulu awalnya dipasung dikurung oleh orang tuanya kemudian kita jemput kita bawa ke rumah singgah sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman saat dihubungi, Senin (18/11/2019).
Saat dievakuasi, Z mendapatkan perhatian dengan diberikannya pakaian layak hingga makanan.
Bahkan, tak sedikit orang yang prihatin dengan kondisinya juga memberikan bantuan.
"Dibersihin, diberi kebutuhan dasar pakaian, pangan, dirawat dilayani di rumah singgah," tutur Wahyunoto.
Baca juga: Dipasung Bapaknya, Anak Tewas Terjebak Kebakaran di Tangsel
Namun, kata Wahyunoto, pada bulan Mei 2019 orang tuanya Z meminta untuk kembali mengasuhnya.
Sebelum menyerahkan, Dinsos juga memberikan pemahaman agar Z tidak lagi dipasung.
"Orang tuanya setelah kita kasih pemahaman dan pengertian kemudian sadar tidak akan memasung anaknya lagi, kita meminta dan siap mengasuh sendiri, ya kita serahkan kembali ke orang tuanya," kata dia.
Sebelumnya, kebakaran hingga menyebabkan Z meninggal dunia terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Namun Dinas Pemadam Kebakaran baru menerima laporan sekitar pukul 15.45 WIB.
Berdasarkan keterangan warga setempat, api muncul berasal dari rumah Z.
Diduga itu disebabkan karena Z yang dipasung oleh orang tuanya bermain korek hingga menyambar ke beberapa barang lainnya.
Kebakaran tersebut kedua kalinya terjadi di kontrakan yang ditempati Z dengan orangtuanya. Sebelumnya kebakaran pernah terjadi pada Oktober 2019.
Baca juga: Kebakaran Kontrakan yang Menewaskan Anak di Tangsel Sudah Dua Kali Terjadi
Saat itu, kebakaran diduga terjadi karena Z yang menyalakan kompor karena kelaparan. Beruntung kebakaran tersebut dapat diatasi warga dan penghuni kontrakan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.