Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP DKI Pertanyakan Sistem Salah Satu Bank yang Dibobol Anak Buahnya

Kompas.com - 18/11/2019, 20:42 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mempertanyakan sistem keamanan Bank DKI setelah ada anggota Satpol PP dituding membobol bank Badan Usaha Milik Daerah ini.

Arifin mempertanyakan sistem keamanan Bank DKI lantaran kejadian ini sebenarnya tak mengandung unsur kesengajaan yang dilakukan oleh anak buahnya.

Berdasarkan penjelasannya, anggota Satpol PP mengambil uang di mesin ATM bersama namun saldo mereka di tabungan Bank DKI malah tak berkurang. Sehingga hal ini dilakukan hingga berkali-kali.

Tak hanya itu, Arifin juga merasa heran lantaran kejadian ini sudah berlangsung lama tetapi pihak Bank DKI baru menyadari hal tersebut belakangan ini. Dari pengakuan anak buahnya, hal ini sudah terjadi sejak bulan Mei hingga Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Penjelasan Kasatpol PP DKI soal Pembobolan Dana Bank DKI oleh Anak Buahnya

"Kenapa pihak yang sana (Bank DKI) juga baru hebohnya sekarang. Itu juga jadi pertanyaan saya, sistem mereka seperti apa. Karena dia kan berurusannya dengan Bank DKI. Gajinya di situ. Seperti kita punya rekening bank DKI tapi kok ambil uang saldonya enggak berkurang," ucap Arifin saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).

Menurut Arifin ada sebanyak 12 anggota Satpol PP DKI Jakarta terlibat dalam kasus ini. Baik dari anggota Satpol PP Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Arifin masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Metro Jaya, bila terbukti bersalah dan ada niat melakukan kejahatan maka mereka bakal disanksi tegas berupa pemecatan.

"Tapi jika nantinya setelah diselidiki oleh Polda ada niat tidak baik maka kami akan siapkan tindakan tegas berupa pemecatan. Ya, tindakan tegasnya itu," ucapnya.

Arifin pada kesempatan itu mengimbau seluruh anak buahnya untuk melaporkan bila melihat ada yang tidak beres dengan sistem keamanan aset milik pemprov DKI Jakarta seperti yang terjadi pada Bank DKI ini.

Baca juga: Ini Modus Oknum Satpol PP yang Kuras ATM Bank Swasta

"Kalau ada kerusakan harusnya melaporkan," tutur Arifin.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat membenarkan bila oknum anggota Satpol PP wilayah Jakarta Barat diduga melakukan pembobolan dana Bank DKI.

Menurut Tamo, oknum Satpol PP yang berinisial M sudah mengakui perbuatannya. Kepolisian sudah melakukan pemanggilan terhadap M untuk diperiksa.

"Saya menyatakan bahwa Pak M merupakan Satpol PP di Jakarta Barat, dia Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Kemudian dia sudah ada pemanggilan pemeriksaan dari kepolisian keatasannya dia," ucap Tamo saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com