Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Dua Proyek Flyover, Macet di Poltangan dan Depan Kampus IISIP

Kompas.com - 19/11/2019, 16:14 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Raya Tanjung Barat arah Pasar Minggu menuju Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengalami kepadatan hingga menyebabkan kemacetan terutama di jam sibuk pada pagi dan sore hari.

Seperti dikutip Antara berdasarkan pantauan Selasa (19/11/2019), kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pukul 10.34 WIB dan pukul 13.57 WIB, terutama menjelang putaran (u-turn) Poltangan, Tanjung Barat.

Kepadatan arus lalu lintas terjadi karena penyempitan ruas jalan akibat adanya proyek pembangunan jalan layang (fly over) Tanjung Barat.

Baca juga: Putaran Depan Kampus IISIP Ditutup, Warga Mengeluh Macet hingga Anak Terlambat Sekolah

Laju kendaraan roda empat maupun roda dua dari arah Pasar Minggu mengalami perlambatan karena ruas jalan yang tersisa mengalami penyempitan.

Pada sisi kanan jalan terpasang "barrier" beton hingga menutup satu hingga dua ruas jalan di Jalan Tanjung Barat hingga Lenteng Agung.

Di sepanjang jalan juga terdapat alat berat dan pekerja proyek sedang melakukan pekerjaan.

Ruas jalan yang tersisa membuat arus lalu lintas yang tadinya bisa dilalui empat lajur menyempit menjadi dua dan satu.

Dampaknya, kendaraan mengalami antrean saat melintasi perduaan jalan antara Pasar Rebo dan Lenteng Agung.

Menurut Rahim (42), warga Pasar Minggu, lalu lintas di Jalan Tanjung Barat memang sudah padat pada hari biasa.

Sejak adanya proyek pembangunan tersebut lalu lintas menjadi lebih padat hingga menyebabkan kemacetan.

"Sudah satu minggu ini sejak ada proyek ini arus lalu lintas lebih macet, pernah akhir pekan kemarin macetnya sampai jam 12 malam," kata Rahim.

Rahim mengatakan, Jalan Raya Tanjung Barat merupakan jalan alternatif yang banyak dilalui pengendara dari Jakarta menuju Depok dan Bogor atau sebaliknya.

Selain ruas jalan menyempit, aktivitas warga seperti keluar masuk anak sekolah di JCB dekat Polbangtan juga membuat lalu lintas tersendat.

Perlambatan arus lalu lintas juga terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok. Pasalnya, putaran depan kampus IISIP ditutup karena proyek pembangunan jalan layang STS Tanjung Barat.

Menurut Widji (40) warga Pasar Minggu, adanya penutupan putaran IISIP membuat pengendara harus memutar jauh sehingga kemacetan pun tidak terhindarkan.

Ia mengatakan, kemacetan terjadi pada pagi saat jam masuk sekolah dan kantor, yakni 06.30 WIB, lalu sore harinya jam pulang kantor dimulai pukul 15.30 WIB.

"Pagi sama sore doank, itu jam-jam krusial masuk kantor dan sekolah," kata Widji.

Di luar jam sibuk tersebut, arus lalu lintas di Jalan Raya Tanjung Barat mengalami kepadatan, laju kendaraan tertahan dengan kecepatan kurang dari 40 kilometer (km).

Kepadatan terjadi pada pertemuan arus seperti di perlintasan rel kereta api dengan putaran Poltangan, karena ada angkot dari Pasar Rebo dan perjalanan rel kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com