JAKARTA, KOMPAS.com - Kursi wakil gubernur DKI Jakarta masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018.
Partai politik pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah menyerahkan dua nama calon wakil gubernur (cawagub) ke DPRD DKI Jakarta pada Maret 2019.
Dua nama itu yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun, proses pemilihan wagub pengganti Sandiaga itu mandek. Rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI untuk membahas draf tata tertib pemilihan wagub tak kunjung terealisasi hingga masa kerja anggota DPRD DKI periode 2014-2019 berakhir.
Baca juga: Incar Wagub DKI, Gerindra Dianggap Ingin Cetak Kader Baru untuk 2029
DPRD DKI periode 2019-2024 juga belum membahas soal pemilihan wagub karena masih fokus membahas rancangan anggaran 2020.
Partai Gerindra akhirnya mengusulkan empat nama cawagub karena dua cawagub dari PKS tak kunjung diproses DPRD DKI.
Berikut profil singkat empat cawagub DKI Jakarta yang diusulkan Gerindra.
Ferry Joko Yuliantono merupakan wakil ketua umum Partai Gerindra bidang penggalangan massa.
Ferry pernah aktif menjadi seorang aktivis sebelum akhirnya menjadi politikus Gerindra.
Dia begitu vokal menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada era pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudyohono hingga masuk penjara dan menjadi tahanan politik.
"Sampai akhirnya saya ditahan. Saya sering dijenguk Pak Prabowo (Ketum Gerindra) ketika itu. Selepas ditahan, saya berjanji akan terus mengabdikan diri kepada negara dan rakyat, sampai akhirnya saya ditarik ke Gerindra," tutur Ferry pada 25 Oktober 2017.
Catatan Kompas.com, Ferry mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR dari Gerindra pada Pileg 2014 lewat daerah pemilihan Jawa Barat VIII (Cirebon, Indramayu). Namun, saat itu ia gagal.
Pada 2017, Ferry ditetapkan sebagai salah satu bakal calon gubernur Jawa Tengah. Namun, Gerindra akhirnya mengusung Sudirman Said pada Pilkada Jateng 2018 itu.
Ferry mencoba kembali mencari peruntungan dengan mengikuti Pileg 2019. Dia mendaftar sebagai caleg di dapil Jawa Tengah IV (Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri). Ia pun kembali gagal lolos ke Senayan.
Gagal menjadi anggota DPR, Ferry sempat mendaftar sebagai calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024 ke Komisi XI. Tetapi, belakangan ia menarik berkasnya.
Baca juga: Ajukan 4 Calon Lain, Gerindra Sejak Awal Tak Mau Wagub DKI Diisi PKS