Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sektor Damkar Pondok Gede Belum Diusulkan dalam APBD 2020 Kota Bekasi

Kompas.com - 21/11/2019, 10:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Meskipun mendesak, pembangunan sektor pemadam kebakaran (damkar) Pondok Gede, Bekasi, tampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat.

"Akan diadakan. Sudah ada di perencanaan, tapi tergantung anggarannya ya. Di APBD (2020) enggak ada," kata Jumhana Lutfi, Kepala Dinas Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

Lutfi mengatakan, pembangunan sektor-sektor damkar di Kota Bekasi sebetulnya diupayakan ada tiap tahun. Namun, hingga saat ini, pembangunan sektor damkar Pondok Gede baru sebatas dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Baca juga: Walau Mendesak, Bekasi Belum Prioritaskan Pembangunan Damkar Sektor Pondok Gede

"Pak Wali Kota kan inginnya setiap kecamatan ada mobil pemadam kebakaran stand by. Kami akan mengarah ke sanalah," kata dia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai bahwa satu kecamatan sebetulnya butuh lebih dari satu sektor pemadam kebakaran.

Akan tetapi, wilayah Pondok Gede yang luas, padat, dan macet saat ini baru memiliki satu sektor damkar, yakni di bilangan Kranggan, dekat Cibubur. Hal ini menyulitkan pemadam kebakaran tiba di titik api cukup cepat.

Saat kebakaran melanda SMK Yadika 6 di Jaticempaka, Senin misalnya, Damkar Kota Bekasi telat 30 menit daripada damkar Jakarta Timur karena harus berjibaku membelah kemacetan sejauh 12 kilometer. Akibatnya, api telah telah menguasai gedung 4 lantai sekolah itu saat petugas damkar tiba.

Baca juga: Usulan Bangun Markas Damkar di Pondok Gede Sudah Diajukan Sejak 3 Bulan Lalu

"Saya identifikasi sampai hari ini, jumlah kebakaran di Jatiwaringin dan Pondok Gede itu sudah hampir tujuh kejadian selalu korbannya banyak. Bisa 4-6 rumah yang terbakar karena pasukan saya selalu terlambat," ujar Aceng Sholahuddin, Kepala Dinas Damkar Kota Bekasi, Senin.

Aceng menyebut, pihaknya bersama jajaran Kecamatan Pondok Gede sudah mengusulkan pembangunan sektor baru di Pondok Gede sejak 3 bulan silam. Akan tetapi, progresnya tak jelas hingga hari ini.

"Ya, ada diusulkan masuk RPJMD. Tempatnya belum tahu," ujar Lutfi soal progres pembangunan sektor damkar Pondok Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com