Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup 2 Hari Lagi, Ini Formasi CPNS yang Kurang Diminati di Kabupaten Tangerang

Kompas.com - 22/11/2019, 10:31 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com — Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Abdul Munir menjelaskan, sampai hari ketujuh pendaftaran CPNS di Kabupaten Tangerang, ada beberapa formasi yang kurang peminatnya.

"Formasi jabatan yang paling sedikit mendaftar ialah ahli pertama pekerja sosial, pengelola evaluasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksa, analis lapor hasil pengawasan, analis pembangunan, ahli pertama dokter spesialis anestesi masing-masing baru 1 pelamar," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2019).

Sementara itu, formasi lain seperti ahli pertama dokter spesialis radiologi, analis lapor keuangan, analis peraturan perundang-undangan dan rancangan peraturan perundang-undangan masing-masing hanya diminati 2 orang.

"Pengelola bahan perencanaan juga baru 2 pelamar," kata dia.

Baca juga: Pelamar CPNS Kabupaten Tangerang Sudah Tembus 2.670 Orang

Munir mengatakan, formasi CPNS Kabupaten Tangerang sendiri ada sebanyak 448. Terdiri dari tenaga pendidik sebanyak 48 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 167 formasi, dan tenaga teknis sebanyak 233 formasi.

Sementara itu, jabatan yang paling banyak mendaftar tujuh besar meliputi pelaksana terampil/bidan 240 orang, ahli pertama guru kelas 221 orang, ahli pertama guru agama Islam 213 orang, ahli pertama guru bahasa Inggris 178 orang, dan ahli pertama pranata komputer 148 orang.

"Ahli pertama pengelola pengadaan barang dan jasa 116 orang dan ahli pertama guru matematika 88 orang," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membuka pendaftaran CPNS 2019 sebanyak 448 formasi, dari 11 sampai 24 November 2019 secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com